SIDEMPUAN – Puluhan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Padang Sidempuan-Tapanuli Selatan menggelar aksi unjukrasa di depan Kantor DPRD Padang Sidempuan, Kamis (14/4/2022) pukul 14.00 WIB.
Kali ini aksi mahasiswa tidak dihadiri satu orang pun dari unsur pimpinan maupun anggota DPRD Padang Sidempuan. Hanya saja aksi tersebut tetap dikawal ketat secara humanis oleh personil Polres Padang Sidempuan.
Amatan jelajahnews.id, tampak para peserta aksi damai turut membawa beberapa spanduk atau poster yang bertuliskan ‘Keadilan bagi seluruh rakyat yang mana?, ‘Gagal mudik ke tempat mertua karena harga BBM naik, Harga kebutuhan melejit’.
Dalam orasinya mahasiswa menyuarakan beberapa tuntutan maupun aspirasi diantaranya menolak kenaikan harga BBM, menolak kenaikan bahan-bahan pokok, menolak kenaikan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) dan mengusut tuntas para mafia minyak.
Sekretaris PMII Raul menegaskan bahwa kedatangan mahasiswa ke gedung Dewan bukan untuk mencari muka, namun menyampaikan beberapa aspirasi untuk menuntut dan menolak kenaikan harga BBM, menolak kenaikan harga bahan-bahan pokok serta menolak kenaikan PPN.
“Kami datang disini bukan untuk cari muka, tapi kami disini untuk menyampaikan aspirasi kami dalam menuntut penolakan kenaikan harga BBM, menolak kenaikan harga bahan pokok, menolak kenaikan PPN dan Usut tuntas mafia minyak,” ujarnya sembari diaminkan para peserta aksi lainnya.
Sementara Ketua PMII Kholilun meminta DPRD Padang Sidempuan agar hadir didepan mereka untuk mendengar dan menyampaikan aspirasi ke pusat, namun disayangkan tak ada satupun anggota DPRD yang hadir.
“Kami minta hadirkan anggota Dewan untuk menampung aspirasi kami dalam menuntut penolakan kenaikan harga BBM,” ujarnya lantang.
Lantaran tak satupun anggota DPRD yang muncul, salah satu anggota PMII Erman Rambe meminta kepada yang mewakili agar menyampaikan pesan untuk melakukan audiensi dengan DPRD.
“Kita siap audiensi dengan anggota DPRD Padang Sidempuan dalam menyampaikan aspirasi kami. Kapan kami bisa audiensi dengan mereka?, Jangan sampai kami menyebutkan DPR itu Dewan Penghianat Rakyat,” serunya mantap.
Karena tak satupun anggota DPRD yang hadir, akhirnya Kasubbag Humas Sekretariat DPRD Padang Sidempuan Ali Said Hutahuruk menemui para peserta aksi.
Ali menyambut baik dan mengapresiasi aksi mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi PMII dan ia memohon maaf karena tidak bisa anggota Dewan yang menyambut kehadiran mahasiswa.
“Mohon maaf dek, bahwa hari ini anggota DPRD lagi tugas di luar daerah. Kami akan sampaikan harapan adek-adek mahasiswa, dan apa jawaban Pak Dewan akan kami sampaikan kepada adek-adek mahasiswa. Dan untuk masalah waktu penyampaianya, kami belum tahu,” pungkasnya.
Sementara itu, sebelum mahasiswa membubarkan diri, Kapolres Padang Sidempuan AKBP Juliani Prihartini, turut menyampaikan apresiasinya kepada mahasiswa atas aksi damai yang digelar, karena sudah peka terhadap permasalahan seperti yang disampaikan dalam orasi-orasi mahasiswa.
”Terima kasih kepada adek-adek yang telah menyampaikan aspirasinya semoga kedepan ada perubahan atas adanya orasi yang telah disampaikan,” ungkapnya.
Usai menggelar aksi, para mahasiswa membubarkan diri dengan tertib dibarengi awaphoto sembari mengucapkan terima kasih kepada polisi telah mengkawal aksi damai dengan humanis. (JNS/Irul)