DELI SERDANG – Sudah menjadi rahasia umum, sepanjang tahun 2021 hingga 2022 segala bentuk praktek permainan judi marak di Sumatera Utara, khususnya judi tebak angka toto gelap (Togel), Sydney dan Hongkong.
Permainan judi togel, sydney dan hongkong “marak” di kalangan masyarakat di Kecamatan Lubuk Pakam, Kecamatan Pantai Labu, Kecamatan Beringin, Kecamatan STM Hilir dan Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Permainan judi tebak angka, sydney dan Hongkong itu dilakukan secara terang-terangan di kedai-kedai kopi bagaikan usaha UMKM yang sedang menggeliat di pasaran.
Sehingga dalam sehari bisa tiga kali pemutaran nomor dengan iming-iming hadiah puluhan kali lipat dari nilai yang dipasang.
Hasil investigasi dilapangan, diperoleh informasi bahwa pengelola atau bandar besar judi togel di Kabupaten Deli Serdang bukanlah orang sembarangan.
Disebut-sebut pemiliknya merupakan oknum anggota DPRD Deli Serdang inisial “BS alias Oppung”, sebagian dikelola RZ, NG, LG dan TG.
Untuk memperlancar bisnis haramnya dilapangan, si “BS alias Oppung”, RZ, NG, LG dan TG memakai jasa oknum cepak alias si loreng guna mengendalikan agar tak tersentuh oleh Aparat Penegak Hukum (APH), terbukti sampai saat ini aman-aman saja.
Amatan jelajahnews.id dilapangan, jenis toto gelap (Togel) merek TK yang dijuluki “Ratu Togel” dan Sydney dan Hongkong sudah sangat meresahkan masyarakat Lubuk Pakam, Kecamatan Pantai Labu, Kecamatan Beringin, Kecamatan STM Hilir dan Kecamatan Namorambe sekitarnya.
Contoh seperti terpantau di Jalan Sudirman, Gang Kampung baru, Lingkungan ll, Kelurahan Lubuk Pakam Pekan, Kecamatan Lubuk Pakam.
Juga di Jalan Antara, Pasar Empat Setengah, Kelurahan Lubuk Pakam lll, dan di Jalan Industri, Desa Jati Sari, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang.
Selain itu, judi togel marak juga di Desa Ramunia, Kecamatan Beringin, Lubuk Pakam, dan di Jalan Besar Galang Kelurahan Cemara, Kabupaten Deli Serdang.
Oloan, warga Lubuk Pakam, Kamis (10/2/2022) mengatakan peredaran toto gelap (Togel) telah berlangsung hampir bertahun-tahun dan kini sudah beredar luas di tengah masyarakat.
Dikatakannya, awalnya masih sembunyi-sembunyi tetapi sekarang warga bebas memasang nomor togel dari jurtul maupun bandar.
Menurut Oloan, pemutaran nomor dilakukan tiga kali sehari dan hasilnya dipublikasikan melalui internet, SMS dan aplikasi perpesanan lainnya.
“Kami tahunya nomor pemenang dari bandar melalui jurtulnya,” kata Oloan yang enggan menyebut nama bandar yang dimaksud.
Dikatakan omset judi seorang bandar menguasai sebuah wilayah Kecamatan dalam sehari mencapai Rp 30 juta – Rp 50 juta – Rp 100 juta. Sementara, judi togel memberi iming-iming kemenangan hingga berlipat-lipat ganda.
Menyikapi persoalan itu, Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Irsan Sinuhaji ketika diminta tanggapan atas keresahan masyarakat terkait peredaran judi togel di wilayah hukumnya hanya menjawab singkat dan diplomatis.
Kombes Irsan menyampaikan terima kasih atas informasi yang diberikan kepadanya dan mengatakan akan menindak lanjuti perihal tersebut.
“Terima kasih infonya ketua. Kita tindak lanjuti,” pungkas mantan Kapolres Madina itu, Kamis (10/2/2022). (JNS/BTM)