KARO – Beras merupakan bahan pangan pokok bagi masyarakat Indonesia sehingga ketersediaan dan pendistribusian wajib terjamin.
Pemerintah selalu berupaya menjaga agar pangan dapat selalu tercukupi. Menghadapi musim El Nino yang melanda berbagai wilayah di Indonesia menyebabkan keterlambatan pada musim tanam tahun 2023/2024.
Hal ini memungkinkan menjadikan harga beras di tingkat masyarakat melambung. Antisipasi daya beli masyarakat terhadap bahan pangan pokok menjadi perhatian Pemerintah dengan berbagai macam bantuan kepada masyarakat. Sejak tahun 2023 program bantuan pangan diluncurkan dan dilanjutkan lagi pada tahun 2024. Program penyaluran bantuan pangan berperan dalam menjaga daya beli masyarakat yang rentan terdampak kenaikan harga pangan.
Pemerintah selalu berupaya untuk menjaga daya beli masyarakat. Dengan adanya bantuan ini, masyarakat dibantu untuk kebutuhan sehari-hari. Sehingga diharapkan masih ada hal yang mereka bisa lakukan untuk belanja yang lain. Dengan penyaluran bantuan pangan ini, menopang daya beli masyarakat yang pada gilirannya kalau inflasi rendah, daya belinya bisa kuat, maka itu bisa menumbuhkan pertumbuhan ekonomi.
Pemerintah Kabupaten Karo resmi melaunching program bantuan pangan beras, Rabu (31/01/2024) bertempat di gudang Perum Bulog,Kabanjahe bersama Bapeda, Perum Bulog, PT Pos Indonesia, OPD tingkat Kabupaten Karo seperti Dinas Pertanian dan Pangan, Dinas Sosial.
Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang mengatakan, bahwa tujuan penyaluran Bantuan Pangan adalah untuk mengurangi beban pengeluaran penerima bantuan pangan sekaligus sebagai upaya pengentasan kemiskinan, menangani kerawanan pangan, menanggulangi kekurangan pangan dan gizi, menurunkan stunting, mengendalikan gejolak harga pangan dan inflasi, serta melindungi produsen dan konsumen.
Adapun Penerima Bantuan Pangan (PBP) di Kabupaten Karo yang menerima bantuan ini pada Tahun 2024 berjumlah 21.330 KPM(10 klg per KPM).
Perum BULOG Karo mendapatkan penugasan dari Badan Pangan Nasional untuk menyalurkan Bantuan Pangan Beras kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Perum BULOG kemudian melaksanakan penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) melalui Transporter (PT Pos Indonesia).
Lanjut bupati menyampaikan, rata-rata konsumsi per kapita sebulan menunjukan bahwa dalam lima tahun terakhir, pola konsumsi beras per kapita dalam sebulan mengalami sedikit peningkatan,.
Jadi, dengan adanya bantuan pangan beras ini juga turut andil sebagai salah satu upaya penurunan daerah rentan rawan pangan di 2023. Upaya pengentasan kemiskinan dan menjaga ketahanan pangan masyarakat menjadi program penting Pemerintah yang harus didukung semua stake holder sehingga tujuan negara menciptakan masyarakat yang adil makmur gemah ripah loh jinawi dapat terwujud,”Pungkas bupati.
Terlihat hadir, Kabulog Kabanjahe, Ahmad Fadly, Kepala Kantor PT POS Indonesia Cabang Kabanjahe, Reston sianipar,
Ka Bapeda, Nasib Sianturi, kadis Sosial, Asmona Erangin angin, Kadis Ketapang, Sarjana Purba,Camat Kabanjahe,Sanusi Bardena Sembiring, beserta perwakilan Keluarga Penerima Manfat bantuan beras. (Jai)