TAPSEL– Bupati Tapanuli Selatan ( Tapsel ) H. Dolly Pasaribu, S.Pt, MM menerima dan menyambut kunjungan kerja (Kunker) jajaran Pemkab Aceh Tenggara di ruang rapat Bupati, Senin (18/10). Kunjungan tersebut berlangsung hangat dan penuh suasana kekeluargaan.
Pada sambutannya, Bupati menyampaikan bahwa, pertemuan itu digelar dalam rangka studi komparasi guna mengetahui dan menambah wawasan serta pengetahuan terkait berbagai hal yang diterapkan di Pemkab Tapsel dalam berbagai bidang. Kemudian, pertemuan itu juga menjadi ajang untuk mempererat silaturahmi dan persahabatan antara Pemkab Tapsel dan Aceh Tenggara.
Pertemuan yang hangat tersebut turut didampingi di antaranya, Sekda Tapsel, para Asisten, Kadis PPKAD Tapsel, Kadis PMPTSP Tapsel, Kabag Umum dan Perlengkapan, Kabag Humas dan Protokol, Kabag Pembangunan, Plt Kabag Organisasi, dan Sekretaris Dukcapil.
Dikesempatan itu, Dolly membuka pertemuan dengan menyampaikan salam kepada Ketua DPRK Kabupaten Aceh Tenggara, Bapak Deny, dilanjutkan dengan Anggota DPR Aceh Bapak Ali Basyar dan Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Aceh I Bapak Salim Fachry. Dolly mengaku memiliki kedekatan historis dengan Aceh Tenggara.
Dolly menyatakan pada suatu waktu, ayahnya Almarhum Panusunan Pasaribu pernah dijamu dengan demikian hangat. Almarhum pernah diarak keliling Kutacane dengan mengendarai kuda. Sehingga almarhum diangkat menjadi warga kehormatan Kutacane. Dolly berharap kedekatan dan keakraban itu dapat terus berlanjut.
“Momentum ini juga untuk saling berbagi informasi, inovasi, wawasan dan pengetahuan, serta sama-sama belajar demi kemajuan bersama, sehingga tercapai hasil positif sebagaimana yang kita harapkan bersama,” terang Bupati.
Sementara, Staf Ahli Bupati Bidang Keistimewaan Aceh, Sumber Daya Manusia, dan Kerjasama Pemkab Aceh Tenggara, Bahagia Wati, S.Pd, M.AP, mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Tapsel yang telah menerima jajaran Pemkab Aceh Tenggara dalam rangka silaturrahmi dan kunjungan kerja study banding terkait pembangunan baik di bidang organisasi maupun di bidang sistem pelayanan publik di Kabupaten Tapsel.
Lanjut Bahagia Wati, Aceh Tenggara, bisa dikatakan miniaturnya Indonesia. Sebab, sedikitnya ada 11 etnis dan suku yang bermukim di Aceh Tenggara. Di Aceh Tenggara juga, kehidupan beragama dan sosialnya berlangsung secara harmonis.
Pihaknya juga mengaku selama ini kerap mendengar tentang Kantor Bupati yang terindah, terbaik, dan terbagus itu ada di Kabupaten Tapsel. Bahkan, begitu sampai ke Tapsel, jajaran Pemkab Aceh Tenggara langsung berswafoto di Kantor Bupati Tapsel. Pihaknya juga memuji keindahan dari Masjid Agung Syahrun Nur Komplek Perkantoran Bupati Tapsel.
“Kemudian kami share (foto), dan kami kirim ke Kutacane (Aceh Tenggara). Jadi supaya, saudara-saudara yang di Kutacane juga melihat, inilah Kantor Bupati Tapsel yang selama ini cuma kita dengar hanya namanya saja, tapi kami sudah terlebih dahulu ke mari,” pujinya.
Pihaknya mengaku ingin banyak berbincang dengan Bupati Tapsel, agar nanti ketika pulang ke Aceh Tenggara, dapat membawa hal positif yang dapat membawa ke arah perubahan yang lebih baik. Intinya, Pemkab Aceh Tenggara ingin mengambil pelajaran di Kabupaten Tapsel walau hanya sebentar.
“Mudah-mudahan, yang sebentar itu dapat kami bawa ke Kutacane sebagai oleh-oleh dari Kantor Bupati Tapsel,” tutupnya. (Humas Tapsel)