TAPSEL– Dolly Pasaribu pembina Parsadaan Pasaribu Boru-Bere se-Tapanuli Selatan dan Kota Padangsidimpuan hadiri acara Pasombu Lungun yang dipusatkan di Dusun Maragordong, Desa Marisi, Kecamatan Angkola Timur, kabupaten itu, pada Minggu (3/12/2023).
Acara Pasombu Lungun Parsadaan Pasaribu Boru-Bere ini sebagai ungkapan doa diselingi nasihat dari para orang tua atau sesepuh dalam adat istiadat orang Batak Angkola/Mandailing.
Bersama istri Rosalina Siregar, rombongan Bupati disambut para kahanggi (para Marga Pasaribu). Keduanya diulosi (disandingkan abit godang atau kain ulos khas Batak) tanda kebesaran hati.
Kemudian acara dilanjutkan dengan mangupa-upa ungkapan doa diselingi nasihat dari para orang tua atau sesepuh dalam adat istiadat orang Batak Angkola/Mandailing.
Mangupa-upa sendiri dilaksanakan sebagai ungkapan mereka dari para dongan tubu (semarga) untuk menyemangati Dolly Pasaribu dan Ketua TP PKK dalam mengemban amanah memimpin Kabupaten Tapanuli Selatan itu serta menyampaikan harapan mereka di masa yang akan datang.
“Saya dan Ketua TP PKK sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas dukungan dari semua kahanggi, mora, dan anak boru. Acara pasombu lungun ini adalah bukti kita kompak satu sama lain ibarat satu keluarga besar di Tapanuli Selatan ini,” sebutnya.
Dolly Pasaribu optimis atas dukungan kahanggi, mora anak boru (dalihan natolu) khusus Marga Pasaribu untuk membangun daerah Kabupaten Tapanuli Selatan yang lebih baik.
“Semoga dengan kekompakan yang hangat ini, menjadikan kita lebih semangat lagi untuk melanjutkan pembangunan Tapanuli Selatan yang lebih baik kedepannya,” cetus Dolly.
Dolly mengungkapkan bahwa kegiatan membesarkan parsadaan ini tak lain untuk melanjutkan apa yang sudah dimulai almarhum ayahnya Panusunan Pasaribu, ketika beliau menjabat sebagai Bupati Tapanuli Tengah 1995 silam.
Dijelaskan, bahwa setiap ada undangan pengajian Parsadaan Pasaribu Muslim, almarhum selalu mengupayakan hadir. Termasuk, beliau yang mempersatukan Komunitas Hatabosi yang baru-baru ini membawa Tapsel menjadi kabupaten terbaik se-Indonesia dalam ajang I-SIM SDG’s Action Award 2023.
Apalagi almarhum ayahnya pernah berpesan, untuk selalu memperhatikan saudara-saudara semarga dalam Parsadaan Pasaribu Boru-Bere. Hal itu juga menjadi nuansa budaya kearifan yang terus dilestarikan.
Di sisi lain, Parubahan Pasaribu atau akrab disapa Uba dalam laporannya sebagai Ketua Panitia menjelaskan Pasombu Lungun Parsadaan Pasaribu Boru-Bere se-Tapanuli Selatan dan Kota Padangsidimpuan merupakan acara temu ramah sesama marga Pasaribu, juga mora dan anak boru.
Menurutnya pandemi Covid-19 telah menghambat kegiatan kemasyarakatan seperti ini, namun semuanya kembali bisa normal.
“Pandemi yang melanda, tentu menghalangi kita untuk berkegiatan, namun sekarang disinilah waktunya kita temu ramah serta tujuan utamanya yakni, untuk mempererat silaturahmi di lingkungan Marga Pasaribu meliputi Kahanggi, Mora, dan Anak Boru ini,” ujarnya.
Uba menambahkan, keberlangsungan acara itu tak lain dan tak bukan adalah berkat semua dukungan dari Marga Pasaribu baik, di Tapsel-Padangsidimpuan, bahkan perantau sekalipun.
Dia mengucapkan terima kasih atas dukungan Bupati Dolly Pasaribu terhadap acara tersebut. Demikian juga dukungan marga Pasaribu yang berada di perantauan tetap kompak. (JN-Irul)