DELISERDANG – Perkara kematian Harianto Candra Sitohang yang diduga tewas dibunuh hingga kini masih proses penyidikan. Kasus ini masih ditangani Satreskrim Polresta Deliserdang, dan kurang lebih 4 bulan pasca tewasnya korban tak kunjung terungkap.
Kapolresta Deliserdang, Kombes Pol Yemi Mandagi S.IK, ketika dikonfirmasi perkembangan perkara tersebut mengatakan, pihaknya masih berupaya mengetahui siapa pelakunya. Ia mengakui timnya sudah melakukan upaya yang sangat maksimal. Namun, masih belum menemukan titik terang siapa pelakunya.
“Untuk kasus itu masih berupaya penyelidikan untuk mengatahui pelakunya. Sampai dengan saat ini sudah sangat maksimal apa yang kita lakukan, namun kita belum mendapatkan titik terang siapa pelakunya, dan masih terus melakukan penyelidikan,” pungkas Kapolresta Deliserdang, Kombes Pol Yemi Mandagi, Kamis (14/10/2021).
Dikatakanya, pihaknya juga masih mencari bukti awal untuk mengetahui penyebab kematian korban yakni Harianto Candra Sitohang. Lantas, timnya masih bekerja terus untuk mengungkap kasus kematian korban serta mencari bukti-awal.
“Kita masih terus melakukan penyelidikan dan mencari bukti awal yang mengetahui penyebab kematian Harianto Sitohang,” terangnya.
Ditambahkan Yemi, bahwa kasus tersebut turut di back up oleh Polda Sumut cq Direskrikum, untuk dapat mengungkap kasus kematian korban ini.
Sebelumnya, korban Harianto Candra Sitohang yang diduga tewas dibunuh dan jasadnya ditemukan telungkup di tengah sawah pada 6 Juni 2021 di Dusun III Desa Ramunia I Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara hingga kini belum terungkap.
Meliana Sinaga istri korban mengutarakan, akan terus mencari rasa keadilan di negeri ini. Pasalnya, ia yakin suaminya Harianto Candra Sitohang diduga keras telah mati dibunuh dengan keji dan secara terencana.
Keyakinan Meliana itu bukan tanpa alasan, karena sebelum peristiwa itu (suami meninggal-red) terjadi, beberapa waktu sebelumnya telah ada perselisihan atau persoalan dengan pihak lain mengenai pembagian harta warisan dari orang tua mereka.
“Saya yakin suamiku dibunuh dan dihabisi dengan keji bahkan terencana. Kumohon kepada Kapolri, Kapolda Sumut dan Dirreskrimum Poldasu untuk benar-benar serius dan memberikan atensi atas kematian suamiku, siapa dalang dan apa motif kematian suamiku ini,” tandasnya.
Sementara itu, sebelumnya Direktur Reserse dan Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja telah mendatangi ke rumah kediaman orang tua korban di Lubuk Pakam.
Informasi itu diperoleh dari Penasehat Hukum (PH) korban, Horas Sinaga SH. Ia membenarkan informasi kedatangan Dirreskrimum Poldasu ke rumah kediaman orang tua korban pada Rabu (22/9/2021) lalu.
“Ya benar pada Rabu 22 September 2021 sekitar pukul 20.30 WIB hingga 23.30 WIB, Bapak Dirreskrimum Polda Sumut dan rombongan menyambangi kediaman orang tua almarhum Harianto Candra Sitohang di Lubuk Pakam,” ujar Horas. (BTM)