KARO – Acara kolaborasi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Karo dilakukan di desa Semangat Kecamatan Barusjahe Kabupaten Karo, Jum’at (14/10) pagi di Jambur Desa Semangat Kecamatan Barusjahe.
Dandim 0205/TK Letkol Inf Benny Angga mengatakan, Pemerintah Daerah selalu konsisten dalam mensejahterakan masyarakatnya dan akan bekerja semaksimal mungkin dalam menurunkan angka Stunting di Kabupaten Karo akan tetapi kendala pasti ada, untuk itu harus kita bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat
Mabes TNI dan Pemerintah Pusat bekerja sama sesuai Kepres No 72 dimana saat ini angka Stunting di Kabupaten Karo diangka 24% dan tahun ini diharapkan turun diangka 14% dan pada tahun 2045 kita sudah bebas dari Stunting, tandasnya.
Kolaborasi dalam rangka Penurunan angka Stunting menjadi tanggung jawab kita bersama dan kita harus komitmen untuk menurunkannya , Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) sampai Usia 6 Tahun yang terdampak pada perkembangan otak.
Jadi bagi orang tua yang anaknya mengalami Stunting jangan malu akan tetapi harus diobati sejak dini dan dapat melapor kepada pihak terkait terutama ke Dinas Kesehatan melalui Puskesmas terdekat ,”ucap Dandim Letkol Inf Benny Angga.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Karo Cory S Sebayang mengatakan, dari hasil Studi Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) Tahun 2019 angka Stunting di Kabupaten Karo sebesar 38,46% dan menurun pada tahun 2021 sebesar 25,3% artinya dalam 2 tahun penurunan Stunting di Kabupaten Karo menurun sekitar 13,16% atau 6,58% per tahunnya diharapkan pada tahun 2024 akan turun menjadi 14%.
Pada Tahun 2022 ada 15 Desa Lokus yang akan diintervensi dengan program kegiatan oleh OPD terkait serta di dukung program tingkat Desa dari Dana Desa, khusus di Desa Semangat terdapat 12 anak dan Desa Sarimanis 8 anak yang terkena Stunting
Stunting adalah lambannya perkembangan otak pada anak akibat kekurangan Gizi dari masa kehamilan, lahir sampai perkembangan anak usia 6 tahun, sehingga mengakibatkan kemampuan pada otak kurang cerdas, gampang sakit dan tidak kuat dalam berfikir, beber bupati.
Untuk itu, diharapkan Kolaborasi baik Pihak Pemda, TNI, Polri dan seluruh elemen masyarakat dalam membantu penurunan angka Stunting. Untuk unsur pendukung dan pelaksana baik dari PKK, Kecamatan, Puskesmas, Bidan Desa dan pihak lainnya agar memberikan yang terbaik untuk percepatan penurunan Stunting di Kabupaten Karo
Diharapkan juga kepada Perangkat Daerah dan Pemerintah Desa yang telah menetapkan rencana kegiatan untuk penurunan Stunting di Kabupaten Karo pada Tahun 2022 dan 2023 supaya tetap berkomitmen dan memastikan kegiatan kegiatan yang dimaksud terintegrasi ke Renja dan RKPD atau RKP Desa, tutup bupati.
Terpisah. Kadiskes Karo drg.Irna S Milala kepada wartawan mengatakan, penanganan balita stunting di Kabupaten Karo terdiri atas intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif.
“Intervensi gizi spesifik itu meliputi pemberian makanan tambahan bagi bayi gizi buruk, pelaksanaan pos gizi, pelaksanaan komunikasi, informasi, edukasi terkait pencegahan stunting, pemberian ASI eksklusif, pemberian MP-ASI, Germas, tatalaksana gizi buruk, pemantauan dan promosi pertumbuhan, dan gerakan gemar makan ikan.
Sedangkan intervensi gizi sensitif meliputi kegiatan peningkatan penyediaan air minum yang aman dan peningkatan penyediaan sanitasi yang layak”, Pungkasnya.
Selanjutnya dilakukan Pengukuhan Dandim 0205/TK beserta Ketua Persit KCK Cabang XLI Kodim 0205 sebagai Bapak dan Bunda Asuh di Kabupaten Karo, pengukuhan kader Pembangunan manusia oleh Bupati Karo sembari dilaksanakan pemberian tali asih untuk anak Stunting oleh Bapak dan Bunda asuh kepada anak Stunting oleh Unsur Forkopimda Kabupaten Karo, Pemberian makanan tambahan dan susu secara simbolis kepada anak Stunting di Wilayah Kabupaten Karo.
Turut hadir, Bupati Karo Corry Sriwaty Sebayang, Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting, Dandim 0205/TK Letkol Inf Benny Angga Ambar Suoro, Wakil Ketua DPRD Karo David Cristian Sitepu, Kasipidum Kejaksaan Karo David Lapison Sipayung, SH, Danramil 01/BJ Kapten INF JE. Sembiring , Kapolsek Barusjahe Iptu J. Padang, Kepala Dinas Kesehatan, drg.Irna Safrina Br Milala, Pinca BRI Kabanjahe Edi Yudiarta Candra Wiyana, Para pengurus Persit KCK Cabang XLI Dim 0205, Bayangkari dan PKK, Ormas, Tokoh Agama, Pemuda, Tokoh Adat dan Masyarakat Desa Semangat dan Desa Sarimanis.(Jai)