PADANG SIDEMPUAN – Kondisi di kawasan Jalan Thamrin Kota Padang Sidempuan terlihat jorok dan kumuh. Mirisnya parkir liar pun ikut nimbrung hingga merajalela.
Hal ini diakibatkan banyaknya pedagang kaki lima (PKL) berjualan tidak sadar untuk menjaga kota Padang Sidempuan, dan juga sampah yang berserakan.
Para pedagang kaki lima menjajakan dagangannya dan mendirikan lapak ditengah jalan. Adanya lapak-lapak mereka yang tidak rapi membuat pasar tampak kumih. Bahkan setiap hari macet akibat lapak kaki lima yang tak teratur.
Menanggapi hal itu, mantan anggota DPRD Padang Sidempuan dari Partai PPP, Hasanuddin Sipahutar menilai, Dinas terkait Pemkot Padang Sidempuan tidak bisa menuntaskan persoalan kawasan tersebut.
Sehingga menimbulkan kesan yang kumuh dan jorok, ini disebabkan banyak pedagang yang menggunakan badan jalan untuk berdagang maupun parkir kendaraan liar.
Padahal sepanjang untuk perubahan, DPRD Kota Padang Sidempuan mendukung program pemerintah dalam hal penertiban Jalan Thamrin. Akan tetapi dalam implementasi penegakkan Perda (Peraturan Daerah) jauh dari yang diharapkan bersama.
Ia berharap kepada Wali Kota Padang Sidempuan agar memerintahkan dan menugaskan Kepala Dinas Perhubungan untuk menuntaskan penertiban di sepanjang Jalan Thamrin.
“Peningkatan disiplin berlalu lintas dan perparkiran jauh dari harapan, hingga kini masih banyak parkir liar yang menjamur tanpa ditertibkan,” ujar politisi partai berlambang kabah itu.
Hasanuddin Sipahutar berpandangan, perumusan konsep pedagang kaki lima di sepanjang Jalan Thamrin serta penertiban dan kebersihan Pasar Tradisional juga belum terlihat adanya perubahan.
“Mari sama-sama kita kawal pemerintahan ini untuk semakin lebih baik, kan bangga kita jika Kota Padang Sidempuan itu bersih, rapi, tertata dan pengunjung yang datang juga akan merasa nyaman,” pungkasnya. (JNS-Irul)