TOBA – Perajin ulos Batak Mak Bobby Siahaan Boru Manurung (61) adalah lokasi pertama dikunjungi oleh Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Toba di Desa Sibolahotang SAS, Kecamatan Balige, Selasa (10/5/2022).
Bukan itu saja, Kelompok kerja (Pokja) II TP-PKK Kabupaten Toba ini juga mendatangi dan mengunjugi beberapa perajin lainnya seperti perajin ulos, perajin suvenir dan kuliner.
Ketua TP-PKK Kabupaten Toba, Ny Rita Marlina Poltak Sitorus yang didampingi Ketua 1 Ny Erna Grace Tonny Simanjuntak melakukan kunjungan sekaligus pembinaan para perajin yang ada di Kabupaten Toba, Sumatera Utara.
Dalam perbincangan Rita Marlina, Erna Grace dengan Mak Bobby, diperoleh keterangan bahwa perajin ini baru 5 tahun menekuni memproduksi ulos dengan menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM).
Mak Bobby mengaku menggunakan ATBM bekas seharga Rp 2.500.000 yang dibeli dari Pematang Siantar.
Adapun ulos yang dikerjakan Mak Bobby adalah jenis Sadum Angkola yang dihargai Rp 100.000 perlembar. Bila jenis ulos ini dijual di pasar Balige melalui toke setiap Jumat saat hari Onan (pasar).
Motif lainnya, kata Mak Bobby bisa mengerjakannya dengan syarat harus ada contoh ulosnya.
Tim TP-PKK bergerak meninjau perajin kayu memproduksi hiasan kayu, seperti gantungan kunci dan miniatur rumah adat.
Beranjak ke kediaman seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) Lasmian Nainggolan, pemilik industri rumahan (home industry) yang memproduksi makanan ringan keripik dan sasagun. Usaha ini sudah dirintis Lasmian sejak tahun 2014, dibantu oleh anak-anaknya.
Makanan ringan kembang layang, keripik bawang, ubi ungu, keripik pisang dan sasagun, semua produk dari industri rumahan sudah dipasarkan ke Tomok, Tigaraja, Ajibata, Siborongborong, Porsea dan Balige.
Melihatnya itu, Ketua TP-PKK Kabupaten Toba sangat kagum dan mengapresiasi. Ny Rita pun mengajak ibu-ibu TP-PKK bukan hanya sekedar menjadi ibu rumah tangga, tetapi juga harus bisa bekerja untuk menambah pendapatan keluarga. (JNS-JJ)