1 Pekerja Proyek PLTA Batangtoru Tewas diduga Terjatuh Saat Bangun Terowongan

TAPSEL|Jelajahnews – Insiden kecelakaan kerja kembali terjadi di lokasi proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batangtoru, Tapanuli Selatan (Tapsel), Sabtu (16/11/24)

Seorang pekerja, Abidin (28), warga Dusun Tangsi, Kecamatan Marancar, Tapsel, dilaporkan tewas setelah terjatuh saat bekerja di pembangunan terowongan adit 6, Kelurahan Wek I, Kecamatan Batangtoru, pada Kamis (14/11/2024) malam.

Kepala Polisi Sektor Batangtoru, Iptu Recky Nelson Tarigan, saat dikonfirmasi pada Jumat (15/11/2024), mengungkapkan bahwa korban jatuh dari ketinggian sekitar delapan meter saat sedang melakukan pekerjaan di bagian atas terowongan.

“Korban terjatuh saat bekerja membangun bagian atas terowongan di lokasi proyek PLTA Batangtoru,” jelasnya.

Lebih lanjut, Kapolsek Batangtoru menceritakan bahwa pihaknya dihubungi oleh PT Sinohydro, kontraktor utama proyek PLTA Batangtoru yang merupakan proyek strategis nasional dengan kapasitas 510 megawatt (MW).

“Saya menerima informasi dari pihak perusahaan terkait insiden ini. Setelah itu, saya segera menginstruksikan personel untuk mengecek kebenaran laporan tersebut. Ternyata benar, kecelakaan kerja terjadi dan memakan korban jiwa,” tuturnya.

Dari penjelasan lebih lanjut, diketahui bahwa saat kejadian, korban bersama enam pekerja lainnya tengah melaksanakan pekerjaan pada bagian atas terowongan.

Dalam situasi tersebut, Abidin tergelincir dan jatuh dari ketinggian delapan meter, mengakibatkan luka parah di bagian kepala akibat benturan keras.

“Korban langsung dibawa ke rumah sakit di Kota Padangsidimpuan untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, meskipun telah dilakukan upaya maksimal oleh tim medis, nyawa korban tidak dapat tertolong lagi,” tambah Iptu Recky.

Menyusul kecelakaan tragis ini, pihak keluarga korban dan masyarakat setempat menyuarakan harapannya agar PT Sinohydro dan para pihak terkait lebih serius dalam menerapkan standar keselamatan kerja di lokasi proyek.

Kejadian ini menambah daftar panjang insiden kecelakaan kerja di proyek tersebut yang seharusnya dapat dicegah dengan pengawasan ketat dan prosedur keamanan yang lebih baik.

“Kami sangat berharap perusahaan lebih memperhatikan keselamatan kerja para pekerja. Jangan sampai ada lagi korban jiwa yang berjatuhan,” ungkap salah satu kerabat korban.

Kapolsek Batangtoru juga berharap agar ada evaluasi mendalam dari pihak perusahaan terhadap prosedur keselamatan kerja di proyek PLTA Batangtoru.

“Kami akan melakukan investigasi lebih lanjut terkait penyebab kecelakaan ini dan memastikan bahwa keselamatan para pekerja menjadi prioritas utama,” ujarnya.

Insiden ini menjadi pengingat bagi seluruh pihak yang terlibat dalam proyek strategis nasional tersebut untuk memperketat prosedur keselamatan kerja demi mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.(P.Harahap)