P.SIDIMPUAN| Jelajahnews – Tiga warga di Lingkungan Lima Silayanglayang, Kelurahan Wek II, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, dilaporkan mengalami gejala Demam Berdarah Dengue (DBD).
Warga mendesak pemerintah segera turun tangan memutus mata rantai penyebaran penyakit tersebut.
“Sudah ada tiga orang di lingkungan ini yang menunjukkan gejala DBD. Syukurnya, tidak ada korban meninggal karena keluarga cepat membawa ke fasilitas kesehatan,” ujar Raja, paman dari salah satu pasien, Rabu (16/04).
Diketahui, keponakan Raja berinisial ARPL didiagnosis menderita Pneumonia + DHF (Demam Berdarah Dengue) oleh tenaga medis. Kondisi ini membuat warga semakin waspada dan mendesak adanya upaya nyata dari pemerintah, khususnya penyemprotan fogging.
“Kami minta pemerintah segera lakukan fogging. Jangan tunggu korban lebih banyak. Anak-anak jadi takut bermain di luar rumah,” tambahnya.
Menanggapi hal ini, Kabag Protokol & Komunikasi Pimpinan Kota Padangsidimpuan, Nurcahyo Budi Susetyo, mengapresiasi laporan masyarakat dan memastikan informasi tersebut akan diteruskan ke Dinas Kesehatan.
“Terima kasih atas informasinya. Harapan masyarakat akan kami sampaikan segera ke Dinas Kesehatan,” ujarnya saat dihubungi via telepon, Kamis (17/04).
Sebagai informasi, DBD merupakan penyakit menular yang disebabkan virus dengue melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Wilayah tropis seperti Indonesia sangat rentan terhadap penyebaran virus ini, terlebih saat perubahan musim.
Menurut laporan Kementerian Kesehatan RI awal 2025, tercatat lebih dari 10 ribu kasus DBD secara nasional dengan 48 kematian. Meski belum ada data spesifik di Padangsidimpuan, warga berharap langkah pencegahan dapat segera dilakukan sebelum terjadi lonjakan kasus.
Warga mengingatkan, penyemprotan fogging, pemberian abate, dan edukasi kesehatan harus menjadi prioritas utama. Pencegahan dini bisa menyelamatkan banyak nyawa. (JN-Irul)