PEMATANGSIANTAR – Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Pematangsiantar Lintong Sirait SAg masuk 10 besar Penilaian Manajerial Terbaik Kepala Madrasah se-Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dalam rapat koordinasi yang dilaksanakan di Hotel Madani, 22-24 April 2024. Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA mengaku turut bangga dengan prestasi tersebut.
Rasa bangga itu disampaikan dr Susanti dalam sambutannya saat menghadiri acara Pelepasan dan Perpisahan Siswa/Siswi kelas XII MAN Pematangsiantar Angkatan 40 Tahun 2024, di Auditorium Universitas Simalungun (USI), Jalan Sisingamangaraja Pematangsiantar, Sabtu (27/04/2024).
Kehadiran wali kota didampingi Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Muhammad Hamdani Lubis SH disambut Kepala MAN Pematangsiantar Lintong Sirait SAg, para guru, serta siswa/siswi.
Susanti dalam sambutannya, memberikan apresiasi kepada Kepala MAN Pematangsiantar beserta para guru yang secara konsisten terus melakukan upaya peningkatan mutu pendidikan yang berkualitas. Sebab betapa pentingnya peran serta pendidikan di dalam menghasilkan generasi bangsa yang berkualitas, sehingga membuat Pemerintah Kota Pematangsiantar (Pemko) berkomitmen terus melakukan pembangunan di bidang pendidikan.
“Kita semua menyadari, hanya melalui pendidikan bangsa kita menjadi maju dan dapat mengejar ketertinggalan dari bangsa lain, baik dalam bidang sains dan teknologi maupun ekonomi. Peran pendidikan penting juga dalam membangun peradaban bangsa yang berdasarkan atas jati diri dan karakter bangsa,” sebut dr Susanti, seraya menambahkan dalam tiga dekade ke depan bangsa Indonesia dikaruniai potensi sumber daya manusia (SDM) berupa populasi usia produktif yang jumlahnya luar biasa. Hal tersebut merupakan kesempatan emas yang baru kali pertama terjadi sejak Indonesia merdeka, sehingga harus dikelola dan dimanfaatkan dengan baik.
Hanya dengan mutu pendidikan yang baik, lanjutnya, dapat mengantarkan MAN Pematangsiantar berdiri sejajar dengan sekolah lainnya yang ada di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) maupun nasional.
“Kemudian tadi kita sama-sama mendengar prestasi MAN Pematangsiantar di tahun ini masuk 10 besar di Provinsi Sumatera Utara, dan kami berharap ke depannya bisa masuk 5 besar,” tukasnya.
Selain itu, wali kota mengharapkan Kepala MAN Pematangsiantar terus berpacu dan berkembang dalam memajukan MAN Pematangsiantar. Sehingga MAN Pematangsiantar bisa meraih berbagai prestasi dan berada pada level yang lebih tinggi dari saat ini.
Dalam kesempatan itu, Susanti mengapresiasi dan mengucapkan selamat kepada wisudawan/wisudawati yang telah berhasil menyelesaikan studi pendidikan di MAN Pematangsiantar. Dengan harapan para lulusan dapat meneruskan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan ke depan dapat ikut membangun dan memajukan pendidikan. Serta memberikan sumbangsih yang inovatif, untuk mewujudkan generasi penerus bangsa dari Kota Pematangsiantar yang akan berperan mewujudkan Indonesia Emas 2045. Demikian tercapailah bangkit dan majunya Kota Pematangsiantar.
“Semoga bekal ilmu yang diperoleh tidak saja memberikan kecerdasan intelektual, tetapi meningkatkan kecerdasan emosional, spiritual, dan para lulusan yang berkarakter tangguh dan mandiri serta profesional yang merupakan tuntutan dalam tantangan dunia pendidikan maupun dunia kerja yang semakin kompleks,” kata wali kota.
“Kejarlah cita-citamu, Nak. Tetaplah memacu semangat belajar pada saat mengenyam pendidikan yang lebih tinggi nanti, dan jangan menodainya dengan narkoba atau hal hal negatif lainnya,” pesannya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Sumut H Ahmad Qosbi SAg MM, memberikan apresiasi dan bangga atas terselenggaranya acara tersebut.
“Madrasah Aliyah Negeri Kota Pematangsiantar ini adalah madrasah yang patut kita Banggakan, karena mencetak siswa-siswi kita yang luar biasa,” ujarnya.
”Kalau di pesantren menuntut ilmu akhirat, dan sekolah umum ilmu dunia, tapi kalau di madrasah ini adalah ilmu dunia akhirat, dapat dunianya dapat akhiratnya. Kita bicara matematika, kimia, ataupun bicara sains kita bisa. Kita bicara akhirat, bicara doa, bicara mubaligh, kita juga bisa. Oleh karenanya bapak ibu guru yang mengajar di Madrasah khususnya di MAN 2 ini, sudah dijamin masuk surga, namun syaratnya tulus dan ikhlas,” terangnya.
Tampak hadir, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pematangsiantar Drs HM Ali Lubis, Ketua Komite MAN Kota Pematang Siantar Imran Simanjuntak SAg, mewakili Kapolres Pematangsiantar, Ketua NU Pematangsiantar Maranaek Hasibuan, mewakili Kakan Kemenag Pematangsiantar Hedranto, para alim ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta organisasi pemuda dan mahasiswa, juga seluruh orang tua wisudawan/wisudawati. (kb/rp)