SIDEMPUAN– Massa yang tergabung dalam Angkutan kota (Angkot) Trayek LIN 01 Kota Padang Sidempuan, menggelar aksi unjuk rasa di kantor Wali Kota Padang Sidempuan, pada kamis (23/02/23).
Dalam aksi unjuk rasa, para aksi angkot Trayek Lin 01 menuntut janji Kepala Dinas Perhubungan kota Padang Sidempuan dalam memfungsikan kembali terminal Hutaimbaru.
Tak hanya itu, para aksi juga menuntut penertiban angkutan liar dan angkutan luar kota dan Pemungsian Terminal Palopat Maria Hutaimbaru berdasar UUD No 22 tahun 2009, PP No.74 tahun 2024 tentang lalulintas dan angkutan Jalan.
Terlihat dalam aksi tersebut, para aksi memegang spanduk dan umbul-umbul bertuliskan, “Pak Kadis, Jangan Ada Dusta Di antara Kita Jambu ,(Janji Busuk) Payah Loe!!, Apa Salah Kami Sehingga Kami Di Anak Tirikan Di rumah Kami, Padahal Kami Rutin Membayar TPR Tiap Hari Kerja.
Juga bertuliskan, Pak Kadis Hub… Jangan Buat Aturan Atas Dasar Persekongkolan Kelompok, Ingat Peraturan Itu Harus Tetap Mengacu Kepada Hukum & Perundang-undangan yang berlaku di NKRI, Pak Wali Jangan PKL Saja Bersinar, Angkot Juga Harus Bersinar.
Ketua angkutan kota trayek Lin 01 kota Padang Sidempuan, Parmohonan Harahap di dampingi sekretarisnya, Alir Ikhwan Hasibuan dan Kordinator Aksi, AR Nurdin dalam orasinya menyebutkan bahwa pihaknya menuntut janji Dinas Perhubungan berjanji terminal Hutaimbaru di fungsikan.
Adapun janji tersebut yakni setelah bulan januari akan di fungsikan dan membentuk Forum lalulintas, namun hingga saat ini janji tersebut belum di realisasikan hingga mereka merasa kecewa.
“Jangan kami cuma berjanji, Kami juga manusia dan punya hati,” ungkapnya.
Mewakili para unjuk rasa, Nurdin berharap, agar aspirasi mereka ini bisa di penuhi untuk keuntungan bersama juga pendapatan anggaran daerah (PAD) semakin bertambah.
Ia juga menyampaikan, jarak tempuh hanya berkisar 4 km, Trayek ini sangat sempit dengan berbagai macam permasalahan yang di hadapi seperti keberadaan angkutan liar dan angkutan luar kota di sekitar Sadabuan sangat mengganggu pelaksanaan pelayanan angkutan.
Selanjutnya, pada beberapa ruas jalan terjadi tumpang tindih trayek antar sesama angkutan kota, kesemrautan lalu lintas akibat yang timbul dari perebutan calon penumpang, dan perebutan penumpang dengan angkutan jenis lain.
Terakhir ia mengatakan, masyarakat kota Padang Sidempuan sangat mengharapkan tersedianya pelayanan angkutan umum yang nyaman, aman dan cepat sampai ke tujuan
Menanggapi hal itu, Wali Kota Padang Sidempuan Irsan Efendi Nasution didampingi Kadis Perhubungan Kota Padang Sidempuan, Alfian dan Kasatpol PP, Zulkifli Lubis menyambut para aksi setelah setengah jam menunggu.
Irsan dalam sambutanya mengungkapkan, bila ingin memperbaiki keadaan tidak harus melakukan aksi, karena dirinya khawatir ada oknum dari luar yanh menunggangi aksi tersebut.
Dan dalam aksi itu, ia mengajak para aksi untuk merumuskan bersama dalam memfungsikan terminal Hutaimbaru karena banyak pertimbangan seperti dampaknya.
“Kalau ingin memperbaiki keadaan, Tak harus melakukan aksi, terkecuali kita tidak mau bertemu dengan bapak-bapak sekalian, kan tinggal kordinasi dengan Mamak Utom atau Pak Kasatpol PP untuk membuat jadwal pertemuan kita, karena aksi ini bisa saja ada yang menduduki.
Irsan juga meminta komitmen para angkot untuk melaksanakan kewajibanya dalam membawa kendaraan angkutan penumpang, jangan hanya menuntut untuk keinginannya saja.
Untuk mempersingkat waktu, Irsan mengungkapkan akan memfasilitasi ruangan para aksi unjuk rasa untuk duduk bersama dengan staf ahli dan pimpinan OPD terkait dalam memfungsikan kembali Terminal Hutaimbaru.
Usai penyampaian Wali Kota, para aksi unjuk rasa di minta untuk membubarkan diri guna memanfaatkan waktu untuk kembali bekerja. (JN-Irul,)