MEDAN – Wali Kota Medan Bobby Nasution meninjau pelaksanaan vaksinasi berani serbu di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Polonia, Jalan Mangkubumi, Medan, Sabtu (23/10/2021).
Vaksinasi tersebut kerjasama Generasi Muda Keluarga Besar FKPPI Sumut dan Imigrasi Kelas I TPI Polonia ini menargetkan cakupan 1.000 vaksin.
Setibanya dilokasi, Bobby Nasution bersama Ketua Umum GM KB FKPPI, Sandy Mandela Simanjuntak dan Plt Kepala Divisi Keimigrasian Betni Humiras Purba langsung meninjau pelaksanaan vaksinasi.
Pada kesempatan itu, Bobby Nasution juga berbincang dengan tenaga kesehatan dan masyarakat yang akan disuntik vaksin dosis pertama.
Dijelaskan Bobby Nasution dengan semakin masifnya kegiatan vaksinasi massal, capaian target vaksin di Kota Medan terus mengalami peningkatan. Tercatat dari 1,9 juta lebih warga Medan yang memenuhi syarat untuk divaksin, saat ini sudah mencapai angka 62,25 persen.
Dari target 1,9 juta lebih yang bisa divaksin di kota Medan,saat ini sudah 65,25 persen capaian vaksinasi kita. Tentunya target ini bisa bertambah menjadi 2 juta, jika umur dibawah 12 tahun diperbolehkan di vaksin. Oleh karenanya kami masih menunggu dan akan mengikuti arahan dari Kementerian Kesehatan,” kata Bobby.
Bobby Nasution menambahkan jenis vaksin yang disuntikkan dalam kegiatan vaksinasi berani serbu ini adalah Pfizer. Artinya selain Sinovac saat ini Medan juga memiliki vaksin Pfizer. Tentunya dengan adanya kedua jenis vaksin maka akan semakin tercapai target Vaksinasi di Kota Medan .
“Kita berharap semakin banyak pihak yang terlibat dalam pelaksanaan Vaksinasi, kekebalan kelompok atau Herd Immunity akan segera terbentuk dan pemulihan disegala sektor akan lebih mudah kita laksanakan,” jelas Bobby.
Sementara itu Ketua Umum GM KB FKPPI, Shandy Mandela Simanjuntak, mengatakan GM KB FKPPI ikut berperan dalam pemulihan kondisi Indonesia. Sumatera Utara khususnya di Kota Medan merupakan provinsi kelima yang menyelenggarakan kegiatan vaksinasi massal.
“Kami menilai Covid-19 bukan hanya urusan pemerintah, tapi kita semua. Oleh karenanya Kita ikut berpartisipasi, untuk pemulihan kondisi ekonomi. Kita targetkan Se Indonesia penyuntikan 25.000 dosis pertama, dan 25.000 dosis kedua. Total 50.000 dosis,” jelasnya.(FP)