MEDAN – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Medan akan berkolaborasi dengan Perangkat Daerah di lingkungan Pemko Medan, guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan mewujudkan Medan Ramah Investasi.
Hal ini diutarakan Kasat Pol PP Kota Medan Rakhmat Adi Syahputra Harahap saat menggelar apel Kolaborasi di halaman Kantor Wali Kota, Senin (20/3/2023).
Selain itu, kata Rakhmat, gelar apel kolaborasi ini juga untuk menciptakan ketentraman dan ketertiban umum guna mewujudkannya Medan kondusif.
Menurut Rakhmat, Apel ini digelar sebagai tindak lanjut dari arahan bapak Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk meningkatkan PAD dan mewujudkan Medan Ramah Investasi serta menciptakan ketentraman dan ketertiban umum guna mewujudkannya Medan kondusif.
“Melalui apel kolaborasi ini kita membantu rekan dari Bapenda untuk melakukan penagihan tunggakan pajak kepada wajib pajak. Sehingga jika nantinya dapat dibayarkan wajib pajak maka akan menambah PAD Pemko Medan,” jelas Rakhmat.
Rakhmat menuturkan dalam meningkatkan PAD, kolaborasi dengan Bapenda akan terus dilakukan, serta peran kecamatan dalam hal Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
“Tim tunggakan tagihan sudah kita bentuk, nantinya akan membantu Bapenda untuk dapat masuk kepada wajib pajak guna menggugah mereka agar patuh terhadap kewajibannya,” ucap Rakhmat.
Terwujudnya ramah investasi tambah Rakhmat, berpotensi investor dapat masuk sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat dan Pemerintah Kota.
“Jadi melalui apel kolaborasi ini, kita satukan visi misi sehingga tidak ada perbedaan tugas dan wilayah sehingga menjadi tanggung jawab bersama. Nantinya kita patroli bersama di kawasan bisnis agar kawasan tersebut dapat tumbuh dan berkembang,” tambahnya.
Terkait ketertiban jalan, pihaknya tutur Rakhmat, akan melakukan penertiban parkir berlapis dan mengingatkan masyarakat untuk menggunakan helm sebagai bentuk mendukung program kepolisian dalam keselamatan berlalulintas.
Menyambut bulan suci Ramadhan dan hari Raya idul Fitri, pihaknya akan berkolaborasi agar mengurangi permasalahan yang terjadi di lapangan, dimana jumlah pedagang kaki lima akan bertambah.
“Peran kita semua termasuk camat, trantib dan Kepling diperlukan dalam menata pedagang tersebut agar tidak menggangu lalu lintas dan menimbulkan kemacetan,” tandasnya. (jns/jai)