Teriak Histeris, Ibu di Kota P.Sidimpuan Temukan Anaknya Tergantung di Kamar

P.sidimpuan|Jelajahnews.id- Megawati Parinduri (46) warga Jalan Imam Bonjol, Lingkungan lX, Kelurahaan Aek Tampang, Kec. Padangsidimpuan, Kota Padangsidimpuan histeris temukan anaknya tergantung dikamar.

Sang anak pemuda almarhum Riski Ananda Siregar (21) tergantung ditemukan dikamar dengan menggunakan seutas tali nilon berwarna kuning Senin (4/3/2024) pagi.

Kapolres P.Sidimpuan, AKBP Dudung Setyawan,SIK melalui Kapolsek Batunadua AKP Andi Gustawi menjelaskan, dari keterangan yang mereka terima dari para saksi bahwa korban ditemukan tergantung ketika saksi atau keluarga korban baru bangun tidur dan ingin membangunkan anaknya dengan melintasi ruang tamu.

Namun, kata Kapolsek Batunadua, saat itu mereka melihat korban telah tergantung bagian leher dengan menggunakan seutas tali nilon warna kuning.

Melihat hal itu, spontan pihak keluarga berteriak histeris hingga memanggil para tetangga. Oleh masyarakat setempat, mereka melakukan pertolongan terhadap korban, akan tetapi korban telah meninggal dunia.

“Kemudian masyarakat menghubungi Bhabinkamtibmas guna meminta melaporkan kejadian serta membantu warga menurunkan korban dari posisi tergantung,” ujar AKP Andi Gustawi kepada wartawan di lokasi.

Teriak Histeris, Ibu di Kota P.Sidimpuan  Temukan Anaknya Gantung Diri di Kamar
Usai olah TKP Tim Inafis Satreskrim polres Padangsidimpuan selanjutnya membawa jenazah Ke RSUD kota Padangsidimpuan (Foto: Humas Polres Kota P.Sidimpuan

Kapolsek Batunadua AKP Andi Gustawi, didampingi Kbo Reskrim Ipda Sudirman Hasibuan bersama personil dan Tim Inafis Polres Padangsidimpuan juga , Bhabinkamtibmas serta SPKT melakukan pertolongan dengan menurunkan korban yang telah meninggal dunia.

Selanjutnya, setelah melakukan olah TKP, jenazah korban langsung dibawa ke RSUD kota P.Sidimpuan untuk dilakukan pemeriksaan luar oleh tim medis pada jenazah korban.

“Dari pemeriksaan tidak ditemukan tanda kekerasan fisik, dan hanya bekas luka karena tali yang menjerat bagian lehernya, dan kesimpulannya korban murni bunuh diri,” ungkap Kapolsek Batunadua.

Atas insiden ini, pihak keluarga korban menolak anaknya untuk di otopsi, dan ikhlas menerima kematian korban. Usai diperiksa, pihak keluarga langsung membawa pulang jenazah korban untuk di lakukan pemakaman.

Sementara penyebab gantung diri tersebut masih dalam penyelidikan, keluarga mengeluarkan surat pernyataan resmi menolak autopsi dan penyelidikan lebih lanjut. (JN-Irul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *