TAPSEL– Tanaman Obat Keluarga (Toga) binaan TP PKK Desa Sipangko, Kecamatan Angkola Muara Tais, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) kini menjadi sumber kesehatan bagi warga.
“Alhamdulillah, Taman Toga ternyata banyak manfaat atau khasiatnya buat kesehatan. Murah lagi,” kata Kepala Desa Sipangko, Muhammad Azan di Desa Sipangko, Kecamatan Angkola Muara Tais, Minggu (10/12/2023).
Ia menepis “Tidak benar” bila ada segelintir orang menyebut manfaat Toga kurang bermanfaat. “Itu pendapat yang keliru. Kesehatan warga kami sudah banyak tertolong,” sebutnya.
Dalam kesempatan ini Ketua TP PKK Desa Sipangko Ny. Maslan Anwar Sajali Tambunan mengucapkan terima kasih kepada Ketua TP PKK Tapsel Ny Rosalina Dolly Pasaribu, Dinas PMD dan Apdesi Tapsel yang telah gencar menyosialisasikan Toga desa di wilayah ini.
“Berkat dorongan TP PKK Tapsel, PMD, dan Apdesi, kami berencana memprogramkan perluasan lahan kosong untuk pengembangan Toga. Tujuannya untuk membantu kesehatan warga lebih banyak lagi,” tuturnya.
Untuk saat ini, setidaknya 50 jenis tanaman Toga yang dikelola TP PKK Desa Sipangko antara lain Sambiloto, Kumis Kucing, Serai, Labu Kuning, Daun Mint, Daun Bidara, Daun Seledri, Bunga Telang dan lain lain.
“Tanaman Toga kami ini sementara tidak untuk dijual belikan. Tetapi dikhususkan bagi warga desa yang membutuhkan bahan-bahan untuk obat-obatan herbal,” tegas Ny. Maslan.
Ia mencontohkan, daun bidara dan kumis kucing Taman Toga Desa Sipangko digunakan warga untuk penyembuhan yang menderita sesak nafas tahunan.
Batang sambung nyawa menurunkan demam. Demikian Bunga Telang justru sangat diminati warga karena mampu mencegah berbagai penyakit gangguan lambung dan kesehatan kulit.
“Saya sekali seminggu datang mengambil bunga telang ini untuk direbus dan diminum. Alhamdulillah penyakit maag dan kembung yang saya derita selama ini sudah baikan. Saya memilih obat tradisional ini karena memang sudah terbukti. Nyatanya saya sudah sehat sekarang,” ujar Ismawati Lubis (62) Ibu Warga Desa Sipangko.
Pengurus TP PKK Desa Sipangko dan Kepala Desa Sipangko Muhammad Azan mengakui pihaknya belum terlalu maksimal dalam pengelolaan tanaman obat ini, misalnya diproses menjadi obat-obatan atau jamu.
“Namun demikian dengan luas Kebun Toga sekitar 10 meter X 15 meter, tetapi setidaknya sudah memberikan keuntungan bagi warga Desa Sipangko,” ujar keduanya, Maslan dan Muhammad Azan. (JN-Irul)