Sita 31 Gram Sabu di Paluta, 4 Pengedar Termasuk Anak-Bapak Ditangkap Polisi

PALUTA | Jelajahnews – Empat orang yang diduga sebagai pengedar sabu ditangkap dalam penggerebekan di kebun sawit Dusun KUD, Desa Langkimat, Kecamatan Simangambat, Padang Lawas Utara (Paluta), Minggu (25/5/2025).

Dari lokasi, polisi menyita lebih dari 31 gram sabu, uang tunai lebih dari Rp 1 juta, timbangan elektrik, alat isap sabu, serta puluhan plastik klip kecil siap pakai.

Keempat pelaku yang diamankan adalah Hot Maruli Silalahi (24), Suprianto Aruan (26), Fajri (18), dan Ranto Silalahi (48). Ironisnya, Ranto yang merupakan ayah dari Hot Maruli, diduga menjadi pemasok utama sabu kepada anaknya sendiri.

Penggerebekan bermula dari laporan masyarakat terkait aktivitas mencurigakan di kawasan kebun sawit. Polisi segera melakukan penyelidikan dan mencurigai dua orang yang sedang duduk membawa tas hitam.

“Saat didekati, keduanya mengaku bernama Hot Maruli dan Suprianto. Setelah digeledah, ditemukan beberapa paket sabu siap edar di dalam tas yang mereka bawa,” ujar Kasi Humas Polres Tapsel, AKP Maria Marpaung, SE, MM, kepada wartawan, Senin (26/5).

Tak lama kemudian, Fajri diduga pengedar sabu tiba di lokasi dan langsung diamankan. Dari saku celananya, polisi menemukan dua paket kecil sabu.

“Fajri mengaku disuruh oleh Hot Maruli untuk mengantarkan sabu kepada seseorang, tapi transaksi batal dan dia berniat mengembalikannya,” lanjut AKP Maria.

Dalam pengembangan di tempat kejadian, Hot Maruli mengaku mendapat barang tersebut dari ayahnya, Ranto Silalahi. Polisi kemudian langsung menuju rumah Ranto. Meski sempat mencoba kabur lewat pintu dapur, upaya pelariannya digagalkan petugas.

“Saat kami geledah, ditemukan lagi sejumlah sabu yang disembunyikan di lemari pakaian, termasuk timbangan dan alat bantu lain,” jelas Maria.

Saat ini, keempat tersangka berikut seluruh barang bukti telah diamankan di Mapolres Tapsel untuk penyidikan lebih lanjut.

“Pengungkapan ini membuktikan komitmen Polres Tapsel dalam memberantas peredaran narkoba, bahkan hingga ke pelosok desa,” tegas AKP Maria.

Pihak kepolisian masih terus mengembangkan kasus ini untuk membongkar jaringan yang lebih luas dan menangkap pelaku lainnya yang terlibat. (JN-Irul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *