SERGAI – Kapung KB Desa Pon Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) berhasil menjuarai kompetisi menu sarapan bergizi berupa “ Bubur Anjeli “ (Anak Jelas Suka Sekali) melalui Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) tahun 2022, dalam perhelatan Webinar, Dialog dan Apresiasi Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting yang digelar oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Hotel Santika Dyandra Medan, Rabu (6/7/2022).
Kegiatan diwarnai dengan Webinar berupa penguatan kelembagaan, koordinasi antar OPD dan stakeholder melalui tim percepatan penurunan stunting, kemudian dialog juga dilakukan secara langsung dan daring bersama Tim Penggerak (TP) PKK serta apresiasi kepada pemenang lomba program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting.
Ketua TP PKK Sergai Ny Hj Rosmaida Darma Wijaya, usai mengukuti kegiatan menyampaikan jika keberhasilan tersebut merupakan buah dari kerja keras dan komitmen Pemkab Sergai dalam menurunkan angka stunting.
“Pemkab Sergai terus melakukan sosialisasi terkait informasi stunting melalui berbagai media juga Posyandu. Selain itu juga dilakukan penyerahan makanan bagi balita dan ibu hamil, pemberian albumin dan melakukan pelatihan bagi seluruh kader dalam mengolah makanan menjadi lebih bergizi,” ujarnya.
Ia pun berharap pencapaian yang didapat ini tak menjadikan jajarannya lekas puas diri, akan tetapi akan menjadi cambuk semangat sehingga dapat bekerja lebih baik lagi dalam menurunkan stunting dan menjadikan anak-anak generasi penerus di Tanah Bertuah Negeri Beradat lebih sehat dan berizi, pungkas Rosmaida.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wagubsu Musa Rajekshah yang menyampaikan harapannya melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kerja sama antar seluruh pemerintah dalam menekan angka stunting khususnya di Sumut dan saat ini prevalensinya masih menyentuh angka 25,7% sebagai upaya menyiapkan SDM dalam pembangunan Indonesia yang lebih baik, ujarnya sembari mengucapkan terima kasih kepada Kepala BKKBN yang telah berkunjung ke beberapa daerah di Sumut untuk melakukan sosialisasi penurunan angka stunting.
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam kesempatan itu menyampaikan jika berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021, maka percepatan penurunan stunting harus menjadi perhatian utama oleh seluruh pemangku kepentingan. Hasto menyebut jika stunting menjadi ancaman kualitas generasi muda kita dan juga kualitas bangsa kita ke depan. Oleh karenanya sudah menjadi tugas kita bersama untuk menuntaskan stunting ini, tandasnya. (Jai)