SIBOLGA – Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara Imam Suyudi, Kepala Divisi Administrasi sekaligus Plt Kepala Divisi Keimigrasian Betni Purba dan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Purwanto melakukan kunjungan kerja ke pulau Nias sejak Rabu (20/10/2021) hingga Jumat, (22/10/2021).
Selama kunjungan kerja di Pulau Nias, Kepala Imigrasi Sibolga Saroha Manullang dengan setia dan loyalitas yang tinggi senantiasa mendampingi pimpinannya.
Hari pertama berkunjung ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Teluk Dalam. Disitu Imam Suyudi memberikan penguatan kepada seluruh jajaran untuk senantiasa bersyukur atas apa yang dimiliki saat ini.
“Saya berharap tahun depan Lembaga Pemasyarakatan Teluk Dalam lolos mengikuti penilaian Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi. Tetap berinovasi dan persiapkan segala sesuatunya sejak dini,” pinta Imam.
Disamping itu, Betni Purba mengingatkan jajaran untuk menghindari pelanggaran disiplin dan menjelaskan PP Nomor 94 tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Sementara, Purwanto menekankan betapa pentingnya Pelayanan Publik Berbasis Hak Asasi Manusia (P2HAM).
Sementara itu, Plt Kalapas Kelas III Teluk Dalam, Afereli Ziliwu beserta pejabat struktural maupun pegawai tampak semangat dan menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kunjungan kerja Kakanwil dan pimpinan tinggi di Teluk Dalam.
Hari kedua berkunjung ke Lapas Gunungsitoli. Dan bersamaan kegiatan ‘Kumham Peduli, Kumham Berbagi dan Empati Kumham’ yang dilakukan secara serempak di seluruh Indonesia.
Disini Imam Suyudi memberikan bantuan sosial kepada perwakilan Panti Asuhan Bukit Kalvari, Pondok Pesantren Hidayatullah dan Panti Jompo Betania BNKP. Pun melakukan kegiatan donor darah bekerja sama dengan PMI Gunungsitoli sebagai wujud kepedulian terhadap sesama.
Selanjutnya pindah ke Kantor Walikota Gunungsitoli untuk melaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara dan Pemerintah Kota Gunungsitoli tentang Perlindungan dan Pelayanan Kekayaan Intelektual.
Dalam kesempatan itu Walikota Gunungsitoli Lakhomizaro Zebua menyampaikan perlindungan Kekayaan Intelektual dapat melestarikan adat istiadat dan budaya Kota Gunungsitoli, yang tentun akan berdampak pada pengembangan wisata dan peningkatan perekonomian masyarakat.
Walikota juga menyampaikan akan mendukung penuh peningkatan kelas Imigrasi Sibolga dan Unit Kerja Keimigrasian Gunung Sitoli menjadi Kantor Imigrasi Kelas III Nias.
Mengakhiri kunjungan, Imam Suyudi sempatkan diri bertandang ke UKK Gunungsitoli. Sembari meninjau gedung dan fasilitas yang ada, Ia berharap pelayanan keimigrasian yang ada di Unit Kerja Keimigrasian (UKK) di Gunungsitoli dapat terus ditingkatkan.
Kepala Kantor Imigrasi Sibolga Saroha Manullang menjelaskan bahwa keberadaan UKK Gunungsitoli memberikan dampak positif baik kepada masyarakat kepulauan Nias maupun orang asing yang membutuhkan pelayanan keimigrasian.
“Kedepan kita berharap agar status UKK ini bisa ditingkatkan menjadi Kantor Imigrasi Kelas III demi memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat di Pulau Nias,” tandas Saroha Manullang dengan penuh semangat. (BTM)
