Sampaikan Visi-misi dari Biaya Kandidat, Penjaringan Gerindra Sumut: “Bukan Mahar Tapi Gotong-royong”

P.Sidimpuan| Jelajahnews.id- Untuk biaya acara penyampaian visi-misi oleh para bakal calon (Balon) Wali Kota Padangsidimpuan (Psp) itu dikenakan ke para kandidat yang mendaftar di DPC partai Gerindra P.Sidimpuan bukan Mahar tapi biaya bergotong-royong.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Tim Penjaringan DPD Gerindra Sumut, Ikrimah Hamidi saat konferensi pers usai acara penyampaian visi-misi balon Wali Kota P.sidimpuan di Aula Cafe Yasto Kota P.sidimpuan, Senin (27/05/24).

“Itu bukan Mahar, tapi biaya operasional. Kita ngumpulin orang, teman-teman disini ada konsumsinya yang biayain siapa? Bukan satu orang yang biayain, itulah yang mau di gotong royongi dalam rangka melaksanakan kegiatan ini,” ujarnya.

Ikrimah Hamidi sekali lagi menegaskan bahwa biaya kegiatan penyampaian visi-misi dari para kandidat yang mendaftar jadi balon Wali Kota P.sidimpuan.

“Jadi sekali lagi bukan, seolah-olah itu cara nggak ini hanya untuk gotong-royong atau kegiatan bersama,” tegasnya.

Biaya Survey Rp 50 Juta

Kemudian, kata Ikrimah Hamidi, untuk survey pengusungan balon Wali Kota dan Wakil Wali Kota itu ada biayanya. Dan ia juga sudah pernah menyampaikannya, bahwa di tahun 2005 biaya surveynya Rp 50 Juta.

“Saya sudah sampaikan tadi di 2005 saja biaya survei 50 juta loh. Nah, teman-teman tuh menginformasikan biaya surveinya sekian dibagilah kepada kandidat-kandidat yang ada.

Hasil nanti itu akan kami berikan kepada kandidat seolah-olah surveinya sekedar tidak ada survei, biayanya yang ada nggak survei tetap ada dilaksanakan diberikan kepada hasilnya kepada kandidat sebagai bahan untuk membangun strategi awal,” terangnya.

Ketika disinggung awak media besara biaya surveynya, Ikrimah Hamidi menjawab, bahwa yang menginformasikan biayanya itu dari pihak DPC Gerindra P.sidimpuan, karena itu kewenangan komunikasi dengan kandidat itu ada di DPC.

“Kalau untuk teman-teman DPC yang menginformasikan itu, karena itu kewenangan komunikasi dengan kandidat itu ada di teman-teman DPC.

Sebelumnya Ikrimah Hamidi menyampaikan, kegiatan penyampaian visi-misi masih dalam suatu tahapan belum bisa menentukan pengusungan sebagai balon Wali kota P.sidimpuan.

Selanjutnya dalam proses penjaringan, setelah penyampaian visi-misi ini melakukan survey terkait dengan elektabilitas, popularitas dari kandidat-kandidat yang ada.

“Surveynya itulah salah satu aktor yang akan membaca kira-kira dukungan untuk siapa terkait dengan yang kuat. Namun setelah survey baru dilakukan wawancara. Dalam wawancara itu akan dibicarakan masalah siapa dukungan partai-partai lainya.

Hasil wawancara dan survey itu akan disampaikan ke DPP Gerindra sebagai dalam proses pemutusan, walaupun pemutusan tetap di DPP pusat,” jelasnya.

Penyampaian Visi-misi Balon Wali Kota Psp Ada 2 Orang Kandidat

Sampaikan Visi-misi Dari Biaya Kandidat, Penjaringan Gerindra Sumut: "Bukan Mahar Tapi Gotong-royong"
Foto: Acara Penyampaian Visi-misi Kandidat bakal calon Wali kota dan Wakil Wali Kota P.sidimpuan digelar oleh DPC Partai Gerindra P.Sidimpuan.

Disamping itu, Ikrimah Hamidi memaparkan bahwa penyampaian visi-misi bakal calon kepala Daerah Wali Kota P.Sidimpuan ada 2 orang kandidat, yakni Imam Sholeh Siregar, MH, MH dan Rusydi Nasution.

Sedangkan penyampaian visi-misi Wakil Wali Kota P.sidimpuan ada 1 orang kandidat, Arwin Siregar dan dua orang kandidat tidak dapat hadir, yakni Jhon Sujani dan Irsan Efendi Nasution,SH,MM.

“Untuk forum penyampaian visi-misi berikutnya tidak ada lagi atau sudah ditutup. Kalau ingin menyatakan visi-misinya secara tertulis, boleh-boleh saja, silakan saja,” imbuhnya.

Mengenai sanksi kepada para kandidat yang tidak menyampaikan visi-misinya secara tidak langsung, Ikrimah Hamidi menyebutkan tetap akan menjadi bahan pertimbangan sebagai bahan beretika partai.

Kandidat Belum Bisa Ditentukan, Tim Penjaringan Masih Ikuti Mekanisme

Sementara Ketua Tim Penjaringan DPC Partai Gerindra Kota P.sidimpuan Khoiruddin Siagian menambahkan, pihaknya masih tetap mengikuti mekanisme yang telah ditentukan dikarenakan tahapan-tahapannya masih panjang.

“Jadi kalau kita diskripsikan dari atasan kita baik dari provinsi maupun Pusat hanya mengikuti mekanisme yang kita tentukan sekarang baru tahapannya visi misi habis ini survey,” pungkasnya.

Disebutkanya, soal penentuannya siapa kira-kira yang akan diusung harus melewati tahapan ini dulu dan itupun nanti adalah menang gawena Pusat ataupun DPP.

“Jadi saya kira itu udah clear sejak awal kita melakukan pendaftaran kita sudah terangkan dan umumkan. Kepada semua kandidat bahwa tahapan di tim penjaringan itu sampai ada 10 lebih tahapan,” tandasnya. (JN-Irul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *