P.SIDIMPUAN| Jelajahnews.id – Ratusan Masyarakat Kecamatan Padangsidimpuan (Psp) Batunadua Kota P.Sidimpuan Geruduk kantor Wali Kota P.Sidimpuan minta perbaiki ulang irigasi air mereka.
Pasalnya, masyarakat Kecamatan Psp Batunadua yang sebagian besar berprofesi sebagai petani sudah 9 bulan lahan pertanian mereka sudah tidak berfungsi disebabkan kekeringan panjang dan menyulitkan petani untuk bertani.
“Jika lahan pertanian tidak lagi berair, jadi apa lagi penghasilan kami sebagi petani. Jangan sempat terjadi tindakan kriminal demi menutupi sejengkal perut akibat tidak kepedulian PJ Wali Kota sebagai pimpinan di Wilayah Kota P.Sidimpuan,” ujar Dahlan Harahap warga Batunadua dalam orasinya.
Lebih lanjut ia membacakan pertanyaan sikap aksi demo, bahwa Indonesia merupakan Negara yang tidak lepas dari pertanian, dan perikanan, yang juga merupakan salah satu tolak ukur berkembang ataupun majunya sebuah perekonomian Negara.
Situasi pertanian yang saat ini berdasarkan indeks ketahanan pangan global GFSI 2022, Indonesia masih menempati urutan ke-63 dari 113 negara skor ketahanan pangan Indonesia 60.2 atau berada dibawah rata-rata skor ketahanan pangan dunia yang sebesar 62.2.
Diketahui, Provinsi Sumatera Utara yang juga merupakan propinsi dengan tingkat pertanian yang cukup luas juga mengalami penurunan pada sektor sawah sebesar 0.38 persen pertahun 2023.
Tak hanya itu, Kota P.Sidimpuan yang satu (J) tahun terakhir mengalami bencana banjir dan longsor yang mengakibatkan rusaknya saluran air (IRIGASI) yang menyebabkan gagal satu kali panen tepatnya di Batunadua, Kelurahan Batunadua Julu.
“Lalu apakah kita bisa mencapai makmur dalam segi pertanian di sector sawah jika unsur pentingnya, irigasi masih rusak dan tidak berfungsi sebagai mana mestinya,” ungkap Dahlan
Dengan hal itu, masyarakat Kecamatan Psp Batunadua menyatakan sikap, untuk mendesak Bapak Pj. Walikota P.Sidimpuan segera mengeluarkan kebijakan sesuai dengan Undang-undang dan TUPOKSI bapak sebagai Pj. Wali Kota.
Selain itu, masyarakat Batunadua menduga Pemerintahan Kota P.Sidimpuan yang hari ini dipimpin PJ. Walikota sudah tidak pro rakyat, dimana hingga saat ini irigasi yang mengaliri ke areal persawahan Batunadua tidak kunjung diperbaiki. Sehingga masyarakat merasa tidak diperdulikan lagi sebagai warga yang sah di Kota P.Sidimpuan ini.
“Kami meminta kepada Bapak Pj. Walikota Padangsidimpuan pada penganggaran tidak terduga dari Kota P.Sidimpuan agar disalurkan untuk perbaikan irigasi kami yang sudah tidak berfungsi,” imbuh Dahlan.
Kemudian, masyarakat Batunadua meminta kepada Bapak Pj. Walikota P.Sidimpuan agar segera mengarahkan perbaikan irigasi tersebut, Sebab kegagalan panen petani yang pertama merupakan satu langkah bagi mereka menuju kelaparan.
“Kami tidak ingin hal ini terulang kedua kalinya, untuk itu sebagai Pj. Walikota P.Sidimpuan dan prasangka baik kami terhadap bapak, sudah sepantasnya Bapak mengindahkan sikap kami ini,” sebut Dahlan.
Sebagai warga Negara yang baik dan patuh akan undang-undang, kata Dahlan, pihaknya menyambangi kantor Wali Kota ini sebagai wujud rasa percaya masyarakat terhadap PJ. Wali Kota P.Sidimpuan/pemerintahan Kota P.Sidimpuan, dan yakin mampu untuk memperbaiki irigasi tersebut.
“Namun jika sebaliknya, kekecewaan kami masyarakat di beberapa Desa Kec. P.Sidimpuan Batunadua khususnya tidak akan selesai baru ini saja. atas wujud kekecewaan itu pula, kami akan terus mendesak Bapak Pj. Wali Kota untuk mengarahkan perbaikan irigasi tersebut
Karena ini kebutuhan mendesak, prioritas dan darurat. Kemakmuran bangsa terdapat pada kemakmuran rakyatnya, fasilitasi petani maka akan maju suatu negeri.
Dan kami mengajak seluruh elemen masyarakat agar lebih memantau kinerja dari Pemerintahan Indonesia khususnya Kota P.Sidimpuan, karena kami tidak ingin hal serupa menimpa desa lain di Kota P.Sidimpuan ini,”pungkasnya.
Usai berorasi, beberapa warga yang mewakili masyarakat Kecamatan Batunadua diajak ke ruangan rapat pemko Padangsidimpuan untuk berdiskusi dengan PJ Wali Kota P.sidimpuan yang hasilnya Irigasi air akan segera diperbaiki. (JN-P.Harahap)
