TAPSEL: Viralnya pemberitaan maraknya illegal loging di Tapanuli Selatan (Tapsel), Oknum pelaku illegal logging atau ‘Raja Hutan’ di Tapsel mulai membuat siasat untuk mencari tumbal kotorannya.
Raja Hutan yang juga maling kayu milik negara ini mengaum menggunakan identitas orang lain dengan menebar laporan adanya aktivitas perambahaan hutan register di Desa Panabari Kec. Tantom Angkola Kab. Tapsel.
Siasat Raja Hutan itu mencoba bermanuver dengan mencoba menumbalkan atau ‘saling menerkam’ antar sesama pelaku illegal logging yang berada di Tapsel untuk membersihkan kotorannya.
Hal itu diketahui pada Senin (7/8/2023) kemarin, yang mana seorang pria mengaku sebagai tokoh masyarakat di Kecamatan Tantom Angkola lewat pesan Whatsapp dengan menyebarkan laporan praktek illegal logging ke banyak pihak.
Adapun laporan tersebut ia sebarkan melalui pesan Whatsapp, yakni Bupati, Kapolres Tapsel, wartawan dan LSM, bahkan ke pimpinan institusi vertikal.
Dari hasil penelusuran tim awak media, Selasa (15/8/2023), oknum tersebut berinisial L.
Dia mengirimkan laporan ke Kepala UPT KPH X Dinas Kehutanan Sumatera Utara mengenai praktek illegal logging di Hutan Lindung Kecamatan Tantom Angkola.
Dalam laporan inisial L dengan nomor whatsapp 0812-6XX-XX37 juga menyertakan foto-foto lama, seolah menjadi bukti dokumentasi perambahan terbaru di Hutan Lindung Tantom Angkola.
Informasi yang dihimpun di lapangan, L ini orang dekat salah seorang ‘Raja Hutan’ yang beberapa bulan terakhir tidak beroperasional lagi di lapangan, inisial D.
Sementara inisial D ini disebut-sebut sebagai orang dekat salah seorang oknum pejabat berwenang di Tapsel yang dibekap oleh oknum pejabat APH di Tapsel.
“Ini trik mereka saja bang, untuk melindungi si oknum aparat yang menjadi sorotan itu. Jika nanti ada ‘Raja Hutan’ yang di tangkap, semua kesalahan itu diarahkan ke dia, kayak tumbal gitulah. Sementara si oknum aparat itu nantinya akan bebas melenggang,” kata sumber media di lapangan.
Ia menghimbau kepada wartawan dan semua pihak yang dikirimi chat WA tentang illegal logging di Tapsel itu agar berhati-hati atau jangan sampai termakan informasi hoax.
“Hati-hati dengan intrik si ‘Raja Hutan’ bersama kroco-kronya itu. Mereka yang mau menerkam tetapi menggunakan tangan orang lain,” imbaunya dengan menutup. (JN-Irul).