JAKARTA| Jelajahnews – Komitmen PT Agincourt Resources (PTAR) terhadap pemberdayaan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan kembali raih penghargaan TOP CSR Awards.
Dalam ajang TOP CSR Awards 2025, PTAR berhasil meraih dua penghargaan prestisius TOP CSR Awards 2025 #Star 5 dan TOP Leader on CSR Commitment 2025 yang dianugerahkan kepada Presiden Direktur PTAR, Muliady Sutio.
Penghargaan diserahkan langsung di Jakarta, Rabu (11/6/2025), dan diterima oleh Director & CFO PTAR, Noviandri, mewakili Muliady Sutio.
Dalam kesempatan tersebut, Noviandri didampingi jajaran manajemen PTAR, dewan juri, dan para pembicara ajang penghargaan tersebut.
CSR Sebagai Pilar Strategis Perusahaan
Penghargaan ini menjadi bukti nyata keseriusan PTAR dalam menjalankan praktik CSR yang tidak hanya menyentuh aspek sosial, tetapi juga terintegrasi erat dengan strategi bisnis berkelanjutan.
PTAR dikenal sebagai pengelola Tambang Emas Martabe yang mengadopsi prinsip Creating Shared Value (CSV) dan ISO 26000 Social Responsibility.
“Melalui pendekatan Living in Harmony, kami ingin memastikan bahwa keberadaan perusahaan turut membawa dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar,” ujar Noviandri.
Lima Program Unggulan CSR PTAR
Senior Manager Community PTAR, Christine Pepah, menjelaskan bahwa keberhasilan PTAR meraih predikat bintang 5 tak lepas dari konsistensi dalam menjalankan lima program unggulan.
“Setiap program dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat, sekaligus mendorong terciptanya ekosistem ekonomi lokal yang inklusif, tangguh, dan berdaya saing,” ujar Christine Pepah.
Adapun 5 program unggulan PTAR yakni:
1. Pendidikan: Melalui program Beasiswa Martabe Prestasi, sejak 2017 PTAR telah memberikan beasiswa kepada 1.651 siswa dari keluarga prasejahtera di Tapanuli Selatan dan Padangsidimpuan dengan total investasi mencapai Rp12,8 miliar.
2. Kesehatan: Program Pelayanan Kesehatan Terpadu menghadirkan layanan medis gratis hingga ke pelosok. Sepanjang 2024, program Dokter Spesialis Masuk Desa telah melayani 3.258 warga, termasuk ibu hamil, balita, dan lansia.
“Dalam aspek pengembangan ekonomi masyarakat, kami menerapkan program pemberdayaan UMKM seperti batik Tapanuli Selatan dan kuliner serta membangun pusat promosi dan pemasaran produk UMKM bernama Bagas Silua.
Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk mendorong tumbuhnya kemandirian ekonomi yang berkelanjutan di area sekitar operasional perusahaan,” ujar Christine.
3. Ekonomi Lokal: Program pemberdayaan UMKM, termasuk pengembangan Batik Tapanuli Selatan, kuliner lokal, dan pendirian pusat promosi Bagas Silua, mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.
4. Lingkungan: Program Lubuk Larangan menjadi simbol pelestarian keanekaragaman hayati berbasis kearifan lokal.
5. Pertanian: Program Petani Aktor Milenial disiapkan untuk melahirkan generasi muda pertanian yang modern dan berkelanjutan di Tapanuli Selatan.
Investasi Nyata untuk Masyarakat
Sepanjang tahun 2024, PTAR telah menginvestasikan USD 2,7 juta untuk Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang telah memberikan manfaat langsung kepada 32.696 individu di wilayah operasional perusahaan.
Tentang TOP CSR Awards
TOP CSR Awards diselenggarakan oleh Majalah Top Business, dengan penilaian oleh sejumlah lembaga kredibel seperti Perkumpulan Profesional Governansi Indonesia (PaGI), Asosiasi CSR Indonesia, dan berbagai institusi ahli CSR lainnya. (JN-Irul)
