SIMALUNGUN – Kegiatan FGD (Focus Grup Discussions) digelar di Parapat dalam rangka Pembentukan Satuan Kepolisian Kawasan Pariwisata (Destinasi Pariwisata Super Prioritas Danau Toba) bertempat di Aula Sopo Bolon Niagara Hotel, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Jumat (28/1/2022) pukul 17.00 WIB.
FGD ini dihadiri dan dibuka oleh Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak didampingi Kapolres Simalungun AKBP Nicolas Dedy Arifianto.
Acara diawali upacara nasional menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan kata sambutan Kapolda Sumut.
Dilaksanakannya FGD ini berdasar UU No 2 tahun 2002 tentang Polri, PP No 5 tahun 2011 tentang Rencana Induk Pengembangan Nasional, dan Perpers No 81 tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Danau Toba sekitarnya.
Selain itu, Perpers No 49 tahun 2016 tentang Badan Otorita Pengelolaan Kawasan Pariwisata Danau Toba, Perpers No 18 tahun 2020 tentang RPIMN tahun 2020-2024, Proyek Prioritas Strategi Destinasi Super Prioritas Danau Toba dan Perpol No 4 tahun 2018 tentang pembentukan perubahan Tipe Satwil.
Irjen Panca mengatakan dalam rangka mendukung Program Pemerintah tentang Proyek Strategis Nasional dan Program Strategis Pemerintah Khususnya peningkatan Kawasan Pariwisata (Destinasi Pariwisata Super Prioritas Danau Toba), akan maju terus mengajak teman-teman BPODT karena ini merupakan Progran Bapak Presiden.
“Saya sudah datangkan kapal yang besar ke perairan danau toba ini, guna memberikan rasa aman bagi parawisata yang datang,” ujarnya.
Kapolda sudah menyiapkan Polisi Airud, Polisi Pariwisata, Satuan Pengamanan, Brimob, Polisi Berkuda, dan dilengkapi dengan satu unit Helikopter di Kawasan Danau Toba ini.
“Saya berharap dapat bersinergi dan bergandengan tangan mendukung program ini, dan bekerja sama dengan BPODT melihat karakteristik wilayah kita, yang merupakan lining sektornya adalah pariwisata menjadi kunci untuk mendongkrak, mengembangkan ekonomi dikawasan Destinasi Super Prioritas Danau Toba,” terangnya.
Dalam mewujudkan Pariwisata Internasional hingga kemanca negara, lanjut Kapolda, jaminan nomor satu oleh seluruh dunia adalah tentang jaminan rasa aman untuk iklim pariwisata didukung dengan ketersediaan rumah sakit, kemudahan akses untuk datang ke lokasi wisata, sehingga dunia internasional dapat melihat dan mengetahui Danau Toba.
“Bapak Kapolri sudah memerintahkan kita seluruh jajaran, segera menyiapkan rencana yang harus disusun, untuk mewujudkan jaminan keamanan dilokasi Destinasi Wisata Super prioritas,” katanya.
Kata Panca, delapan Kabupaten bersama dengan delapan Polres di wilayah yang ada dilokasi Destinasi Super Prioritas Danau Toba harus terintegrasi, dalam system keamanan yang terpadu guna menjamin keamanan para kaum wisatawan yang datang berkunjung.
Kemudian, sambung Panca, jaminan kenyamanan melakukan kegiatan diperairan danau toba, jaminan untuk mendapatkan pertolongan dan lain sebagainya. Untuk itu diperlukan Pembentukan Satuan Kepolisian Kawasan Pariwisata (Destinasi Pariwisata Super Prioritas Danau Toba).
“Mari bersama-sama kita dapat merubah kultur yang lebih baik, kultur yang humanis kepada masyarakat, agar orang dapat percaya, senang datang ke Danau Toba ini,” ajaknya.
Mari bersama kita mendukung Program Pemerintah ini, untuk kita bersama, untuk masyarakat dan untuk anak cucu kita kelak.
Usai kata sambutan, Kapolda membuka diskusi terkait mengembangkan Kawasan Pariwisata yang Integritas sehingga perlu dibentuk 1 wilayah yang fokus untuk Otorita Destinasi Pariwisata khususnya di kawasan Danau Toba.
Diskusinya, pola pembangunan kawasan pariwisata di Danau Toba yakni pengaturan dan pengendalian tata ruang, akses dan konektifitas di terminal, Bandara, dan jalan menuju ke tujuan wisata dermaga serta pelabuhan-pelabuhan.
Kemudian, fasilitas di lokasi wisata, penataan pedagang kaki lima, restoran kecil, dan toilet (standar bintang empat), Sumber Daya Manusia (SDM) perlu dilakukan traning/pelatihan untuk meningkatan kualitas SDM.
Disamping itu, juga budaya kerja, budaya melayani dan budaya kebersihan, pemasaran produk, promosi 5 DPSP besar-besaran secara intergrasi serta tiga kegiatan DPSP, yakni Investasi pembangunan kawasan, proses pembangunan dan PAM objek wisata.
Pejabat-pejabat yang menghadiri Focus Grup Discussions (FGD)
Karo Renmin Baharkam Polri, Brigjen Pol Agung Julianto selaku narasumber, Waket Bidakademik STIK Lemdiklat Polri Brigjen Pol Asep Adi Saputra, Danrem 022/PT Kolonel Inf Parlindungan Hutagalung.
Karo Ops Poldasu Kombes Pol Desman Tarigan dan Karo Rena Poldasu Kombes Pol Harries Rudi Harto, Karo SDM Poldasu Kombes Pol Benny Bawensel, dan Dir Intelkam Poldasu Kombes Pol Dwi Indra Maulana.
Dir Reskrimum Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, Kabid Humas Poldasu Kombes Pol Hadi Wahyudi, Kapolres Simalungun AKBP Nicolas Dedy Arifianto, Kapolres Samosir AKBP Josua Tampubolon dan Kapolres Toba AKBP Akala Fikta Jaya.
Kapolres Taput AKBP Ronald Fredy Christian Sipayung, Kapolres Humbahas AKBP Achmad Muhaimin, Kapolres Dairi AKBP Wahyudi Rahman, Kapolres Tanah Karo AKPB Ronny Nicolas Sidabutar dan Kapolres Pakpak Barat AKBP Rocky H Marpaung.
Waka Polres Simalungun Kompol Efianto dan Kabag Ops Polres Simalungun Kompol Juni Herimon Situmorang, Kabag Ren Polres Simalungun Kompol P Sihombing, dan Kasat Sabhara Polres Simalungun AKP P Butar-butar.
Kapolsek Dolok Pardamean AKP Sontang, Kapolsek Saribu Dolok Iptu Parulian Sijabat Kapolsek Parapat AKP Joni Silalahi, perwakilan PBODT (Badan Pelaksana Orotita Danau Toba), Kepala Pariwisata Sumut, dan 8 Kadis Pariwisata Daerah Kawasan Danau Toba. (SJN/r)