Perkuat Sinergi dengan Pengadilan, Lapas Sidimpuan Sambut Kunjungan Hakim Wasmat

P.SIDIMPUAN| Jelajahnews – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Padangsidimpuan kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun sistem pembinaan narapidana yang profesional dan manusiawi.

Hal ini terlihat dari sambutan hangat dan kolaboratif pihak Lapas terhadap kunjungan resmi Hakim Pengawas dan Pengamat (Wasmat) Pengadilan Negeri (PN) P.Sidimpuan, Jum’at (23/05/25), dalam rangka pengawasan pelaksanaan putusan pengadilan.

Dipimpin langsung oleh jajaran hakim PN P.Sidimpuan, kunjungan ini bertujuan memastikan bahwa seluruh proses pemidanaan berjalan sesuai hukum yang berlaku, sekaligus sebagai bentuk penguatan koordinasi dan pengawasan antar lembaga penegak hukum.

Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik, Erkjen Silalahi, yang mewakili Kalapas, menyampaikan bahwa Lapas Kelas IIB terus membuka ruang sinergi dengan berbagai pihak guna memastikan warga binaan mendapat hak pembinaan secara utuh.

“Kami menyambut baik kunjungan ini sebagai bentuk kolaborasi yang penting. Lapas tidak bisa bekerja sendiri. Sinergi dengan aparat penegak hukum, khususnya pengadilan, menjadi pondasi utama dalam mewujudkan pembinaan yang berkeadilan dan manusiawi,” ujar Erkjen.

Bukan Sekadar Hukuman, Tapi Proses Pembinaan

Kunjungan Hakim Wasmat ini merupakan implementasi langsung dari Pasal 277 hingga Pasal 283 KUHAP, yang mengamanatkan peran hakim dalam mengawasi pelaksanaan putusan pengadilan di lembaga pemasyarakatan.

Dalam kunjungan tersebut, para hakim tidak hanya melakukan verifikasi dokumen pelaksanaan putusan, tetapi juga mengamati langsung suasana lingkungan, program pembinaan, serta perilaku warga binaan.

Salah satu hakim menegaskan bahwa pemidanaan bukan sekadar hukuman, tetapi bagian dari proses pembentukan ulang pribadi.

“Pemidanaan tidak dimaksudkan untuk menyiksa atau membalas perbuatan narapidana, tapi justru untuk membina dan memanusiakan mereka kembali agar siap kembali ke masyarakat. Dan kami, para hakim, bertugas memastikan hal itu berjalan sebagaimana mestinya,” tegasnya.

Suasana Lapas, Data, dan Dialog: Landasan Evaluasi

Hakim Wasmat juga menyampaikan pentingnya observasi langsung agar dapat memperoleh gambaran nyata tentang pelaksanaan putusan.

Di Lapas Kelas IIB Padangsidimpuan, mereka meninjau berbagai kegiatan pembinaan seperti pelatihan keterampilan, kegiatan rohani, dan program mental-spiritual yang diberikan kepada warga binaan.

Dialog singkat dengan beberapa warga binaan juga dilakukan guna mendengar langsung pengalaman dan harapan mereka selama menjalani masa pidana.

Wujudkan Reintegrasi Sosial yang Bermartabat

Erkjen Silalahi menambahkan bahwa pihaknya senantiasa berupaya menciptakan lingkungan lapas yang kondusif dan mendukung rehabilitasi para narapidana.

“Kami ingin Lapas ini bukan sekadar tempat menjalani hukuman, tapi tempat untuk memperbaiki diri, belajar, dan kembali ke masyarakat dengan kesiapan mental, spiritual, dan sosial yang lebih baik,” tuturnya.

Kunjungan ini menggarisbawahi pentingnya kerja sama erat antara lembaga peradilan dan lembaga pemasyarakatan.

Sinergi tersebut menjadi elemen kunci dalam mewujudkan sistem hukum yang tidak hanya tegas, tetapi juga adil dan manusiawi. (JN- Irul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *