MEDAN – Di tengah upaya efisiensi anggaran, Pemerintah Kota (Pemko) Medan tetap berkomitmen memberikan pelayanan optimal dengan mendengarkan dan merespons keresahan masyarakat secara langsung.
Hal ini disampaikan Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, saat memimpin Rapat Prioritas Pembangunan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan & Efisiensi Anggaran Tahun 2025, di Balai Kota Medan, Selasa (22/4/2025).
“Pemko Medan bekerja berdasarkan apa yang menjadi keresahan masyarakat hari ini. Misalnya, keluhan terkait jalan rusak atau pelayanan publik yang lambat harus segera kita tangani dengan cepat dan tepat,” tegas Rico Waas.
Dalam rapat tersebut, Pemko Medan turut menghadirkan Tim Percepatan Pembangunan yang terdiri dari unsur akademisi. Kehadiran tim ini diharapkan dapat memberikan masukan strategis dalam menyusun program-program kerja yang efektif, efisien, dan tepat sasaran.
“Saya ingin perangkat daerah menjalin komunikasi yang konstruktif dengan Tim Percepatan Pembangunan, agar akselerasi pembangunan di Kota Medan tetap berada dalam koridor yang tepat, dengan dampak nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Sorotan Masalah: Keamanan, Drainase, Kesehatan, hingga Pendidikan
Dalam rapat tersebut, Wali Kota Rico juga menyoroti berbagai sektor penting yang membutuhkan perhatian lebih, seperti keamanan wilayah, penanggulangan banjir, peningkatan layanan kesehatan, dan pendidikan.
Untuk menjaga keamanan lingkungan, Rico menginstruksikan agar Camat, Lurah, hingga Kepala Lingkungan mengaktifkan kembali poskamling dan sistem keamanan lingkungan lainnya.
Di sektor infrastruktur, ia menekankan pentingnya pembersihan saluran drainase secara rutin guna mengurangi potensi banjir. “Pembersihan drainase harus digalakkan. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi perlu mengajak masyarakat untuk ikut serta,” ungkapnya.
Di bidang kesehatan, Rico menekankan pentingnya keberlanjutan Program Universal Health Coverage (UHC) dan peningkatan kualitas layanan, khususnya di tingkat Puskesmas.
“Pelayanan kesehatan dasar harus diperkuat, mulai dari puskesmas. Sementara itu, anak-anak di Kota Medan juga harus memiliki kepastian akses terhadap pendidikan,” tambahnya.
Dorong SDM Berkualitas Tanpa Abaikan Infrastruktur
Wali Kota juga menegaskan bahwa pembangunan fisik harus berjalan beriringan dengan penguatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Menurutnya, kota yang kuat dibangun tidak hanya oleh jalan dan gedung, tetapi juga oleh manusia yang sehat, cerdas, dan produktif.
“SDM Kota Medan harus menjadi prioritas, tapi infrastruktur juga tak boleh ditinggalkan. Keduanya harus berjalan paralel,” tegasnya.
Masukan Akademisi: Sinkronisasi APBD dan Program Politik
Dalam kesempatan tersebut, akademisi dari Universitas Sumatera Utara (USU), Makmur Ginting, memberikan masukan agar penyusunan anggaran Pemko Medan senantiasa mengakomodasi visi dan misi politik kepala daerah.
“Setiap program politik Wali Kota harus terakomodasi dalam struktur APBD,” kata Makmur Ginting.
Ia juga menyoroti pentingnya perawatan berkala drainase yang telah dibangun agar tetap berfungsi optimal dan tidak menjadi sumber masalah baru di kemudian hari.(jns)