P.SIDIMPUAN| Jelajahnews – Di tengah upaya masyarakat memulihkan diri dari dampak bencana banjir yang melanda beberapa wilayah Kota Padangsidimpuan, pemerintah meluncurkan program mobil pengantin menuai kritik dari berbagai kalangan.
Salah satunya kritikan dari Ketua Umum Lembaga Riset Pembangunan Daerah Bangsa Institute Tabagsel, AJ Siagian,SPd menyebutkan, program mobil pengantin tersebut dinilai langkah yang tidak sensitif terhadap kondisi rakyat yang sedang mengalami krisis.
Sejumlah infrastruktur rusak belum diperbaiki, dan distribusi bantuan pun belum merata akibat dampak bencana banjir. Namun di saat genting seperti ini, anggaran justru dialokasikan untuk keperluan seremonial yang dinilai tidak mendesak.
“Di saat banyak warga kehilangan tempat tinggal, akses air bersih, dan kebutuhan pokok lainnya, kebijakan ini dinilai tidak peka terhadap kondisi nyata di lapangan.
“Ini bukan sekadar kebijakan tak tepat sasaran, ini bentuk nyata dari hilangnya kepekaan. Rakyat masih tidur beralaskan tikar, tapi pemerintah malah sibuk soal mobil pengantin. Di mana empatinya?” ujar mantan aktivis sosial ini ke awak media, Selasa (15/04/25).
Ia menyebutkan, prioritas pemerintah seharusnya difokuskan pada pemulihan pascabencana, seperti perbaikan infrastruktur, bantuan logistik, dan dukungan psikososial bagi korban.
Meluncurkan program yang tidak mendesak seperti mobil pengantin di tengah krisis hanya menunjukkan ketidaktepatan dalam penentuan skala prioritas dan lemahnya empati terhadap penderitaan rakyat.
Alih-alih membantu, katanya, program ini justru bisa melukai perasaan para korban banjir yang belum mendapatkan perhatian memadai.
“Seharusnya pemerintah perlu lebih cermat dalam merancang program dan memastikan bahwa kebijakan yang diambil benar-benar menjawab kebutuhan paling mendesak masyarakat,” ujarnya.
Sebelumnya dihebohkan dengan adanya program mobil pengantin yang diadakan oleh pemerintah Kota Padangsidimpuan dan diunggah di halaman Facebook Padangsidimpuan Prokopim milik pemko Padangsidimpuan pada Jumat, 11 April 2025 yang lalu.
Dimana dalam unggahannya disebutkan, Pemerintah Kota Padangsidimpuan melalui kepemimpinan Wali Kota Letnan Dalimunthe dan Wakil Wali Kota Harry Pahlevi Harahap, menghadirkan sebuah inisiatif yang dekat dengan hati masyarakat yakni Mobil Pengantin untuk Masyarakat Kota Padangsidimpuan gratis tanpa dipungut biaya.
Adapun armada yang ditawarkan merupakan Mobil dinas resmi yang biasa digunakan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padangsidimpuan yang disebut sebagai simbol restu dan dukungan dari Pemko Padangsidimpuan.
Dalam akun Facebook milik Pemko Padangsidimpuan tersebut menyampaikan, dengan semangat APBD untuk Rakyat Pemerintah Kota Padangsidimpuan ingin menegaskan, setiap momen bahagia warga adalah bagian dari kebahagiaan kota ini, dari cinta yang dirayakan bersama, tumbuhlah semangat persaudaraan dan harapan akan masa depan yang lebih baik.
Program Mobil Pengantin untuk Rakyat ini dikhususkan kepada calon pengantin yang berdomisili Kota Padangsidimpuan dan dibuktikan dengan KTP.
Adapun syarat administrasinya untuk mendapatkannya, pertama mengisi form yang sudah disiapkan panitia, kedua mengirimkan form dalam bentuk pdf ke nomor WA panitia dan ketiga form dapat di download melalui link humas.kotapadangsidimpuan@gmail.com. (JN- Irul)
