MEDAN – Anggota Panitia Khusus (Pansus) Ranperda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Medan tahun 2021-2026, Edi Saputra, mengharapkan 5 tahun ke depan dalam RPJMD memiliki keseimbangan sosial dan fisik.
“Termasuk juga hubungan harmonis antara DPRD dengan OPD jangan di abaikan. Efektifnya, kepemimpinan Wali Kota Medan perlu memperhatikan keseimbangan,” kata anggota pansus Ranperda Edi Sahputra pada rapat lanjutan pembahasan RPJMD Kota Medan tahun 2021-2026, Sabtu (7/8/2021).
Edi juga menuding Plt Kadis Kesehatan Kota Medan, Syamsul Nasution, tidak kooperatif dan tidak pernah bisa diajak koordinasi soal keluhan kesehatan. “Plt Kadinkes tak pernah bisa dihubungi lewat telepon, bahkan WA tidak pernah dibalas. Plt Kadis sama penyakitnya dengan Kadis sebelumnya. Ini perlu menjadi perhatian,” kata Edi.
Saat ini, kata Edi, anggota dewan banyak menerima keluhan masyarakat soal kesehatan dan perlu koordinasi dengan Kadinkes. Namun, semua itu tidak bisa di selesaikan karena Dinkes tidak bisa diajak koordinasi.
Ke depan, pinta Edi, kiranya OPD Pemkot Medan dapat bersinergi dengan anggota DPRD dalam membangun Kota Medan. “Kaitan kami dengan OPD sebagai mitra, yang mau kami sampaikan keluhan masyarakat dan wajib kami sahuti. Tentu perlu keharmonisan di antara eksekutif dan legislative, sehingga konstituen kami tidak kecewa,” tandas Edi.
Sementara Ketua Pansus, Sudari, mengatakan tanpa kolaborasi dan koordinasi sulit melakukan perbaikan persoalan di masyarakat. “Sepanjang persoalan yang disampaikan dewan, silahkan dilayani. Tapi kalau macam-macam terkait proyek, langsung blokir,” tandas Sudari. Menyahuti itu Sekretaris Dinkes Kota Medan, Irma, menyampaikan ketidakhadiran Plt Kadinkes pada saat rapat Pansus, di karenakan sedang sakit. Sedangkan masalah sulit dihubungi, menurut Irma, hal itu secara kebetulan. “Tidaklah seperti itu,” ujar Irma.(JNS)