Panlih Cakades Diduga Money Politik, Masyarakat 4 Desa Geruduk Pemdes P.sidimpuan

P.sidimpuan– Panitia pemilihan (Panlih) Calon Bakal Kepala Desa (Cakades) pada Pemerintahan Desa (Pemdes) Kota Padangsidimpuan diduga melakukan pungutan liar (Pungli) dan money politik atau Suap.

Tindakan yang memalukan itu terjadi pada hasil penilaian panitia pemilihan (Panlih) dan Hasil Test Mental Indiologi, Sabtu (12/08/23) sekira pukul 23.40 Wib.

banner 650x350

Hal itu disampaikan oleh masyarakat dari orasi sejumlah 4 Desa yakni Mompang, Batulayan, Ujung Gurap dan Desa Aek Najaji dengan mendatangi kantor Pemdes Kota Padangsidimpuan.

Dalam kedatangan masyarakat tersebut, menyampaikan rasa keberatan atas Cakades yang mereka dukung tidak Lulus di Test Mental Idiologi dan Hasil Penilaian dari Panitia Pemilihan Desa.

Adapun rasa keberatan masyarakat pendukung Cakades dari Desa Joring Natobang, pendukung dan bakal cakades atas nama Ridho Shiroth Alparish tidak terima hasil Penilaian dari Panitia Desa atas adanya salah satu Cakades lulus hasil penilaian dari Panlih yang berdomisili dari Desa Ujung Gurap (tidak terima dimenangkan dari diluar Desa Joring Natobang).

Kemudian dari Desa Batulayan pendukung dan Balon Kades keberatan dengan hasil test mental Idiologi diduga adanya money Politik dengan tujuan untuk memenangkan salah satu Calon Kades.

Dari Desa Ujung Gurap Pendukung dan Balon Kades keberatan dengan hasil test mental Idiologi diduga adanya money Politik dengan tujuan untuk memenangkan salah satu Calon Kades.

Selanjutnya dari Desa Aek Najaji Pendukung dan Balon Kades keberatan dengan hasil test mental Idiologi diduga adanya money Politik dengan tujuan untuk memenangkan salah satu Calon Kades.

Dan dari Desa Mompang Pendukung dan Balon Kades keberatan dengan hasil test mental Idiologi diduga adanya money Politik dengan tujuan untuk memenangkan salah satu Calon Kades.

Rasa keberatan itu mereka lakukan dikarenakan panitia pemilihan kurang transpransi dalam Hasil Test Mental Idiologi dan Hasil Penilaian dari Panitia Desa.

Selain itu, masyarakat dan bakal Cakades tidak memahami Perwal dan Perda yang mana sudah menjelaskan Aturan Penilaian/pembobotan terhadap Balon Kades.

Dalam hal ini, bakal cakades yang kalah dan masyarakat pendukungnya akan melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Panlih maupun kantor Pemdes dikarenakan belum menerima hasil test Mental Idiologi dan hasil Penilian/pembobotan dan Panlih.

Menanggapi penyampaian rasa keberatan masyarakat, Kapolres P.sidimpuan, AKBP Dudung Setyawan melalui Kompol L Sihaloho, pihaknya akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada panitia desa maupun dinas PMD.

“Kepada masyarakat dan bakal Cakades agar tidak melakukan tindakan anarkis dalam menyelesaikan permasalahan ini,” ujarnya.

Pihaknya berharap kepada Panitia Desa dan Dinas PMD, agar menjelaskan permasalahan Hasil Test Mental Idiologi dan Hasil Penilaian dari Panitia Desa. (JN-Irul).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *