Panglima Raja Sijorat Hinca Panjaitan Hadiri Pesta Budaya Penobatan Raja Maropat VI Bius Siantar

TOBA – Pemkab Toba hadiri acara penobatan Raja Maropat VI Bius Siantar di Huta Ginjang Desa Narumonda VII, Kecamatan Siantar Narumonda, Kabupaten Toba, Rabu (20/4/2022).

Pemkab Toba apresiasi dan menyampaikan ucapan selamat atas penobatan Raja Maropat VI Bius Siantar.

Bupati Toba Poltak Sitorus mengatakan, penobatan Raja Ogung Simorong Orong sebagai Raja Maropat VI Bius Siantar yang dirangkai berbagai kegiatan dalam pesta budaya yang merupakan kegiatan yang sudah langka di masa sekarang.

“Kami yakin, Raja Maropat VI Bius Siantar yang dinobatkan hari ini benar-benar seorang yang “Raja”, artinya seorang yang memiliki kepribadian seorang Raja yaitu marugamo, maradat, maruhum dan marparbinotoan (beragama, beradat, memiliki hukum dan memiliki ilmu pengetahuan),” ujarnya Selasa (19/4/2022).

Pemkab Toba juga sangat mengapresiasi digelarnya pesta budaya sekaligus menjadi pengingat akan sejarah Batak yang sangat kaya dengan nilai luhur budaya adat istiadat.

Acara penobatan Raja Maropat VI ini, dihadiri para panglima, salah satunya hadir panglima Raja Sijorat, Hinca Pandjaitan, anggota DPR RI yang juga merupakan tokoh Batak dari perantauan.

“Kami bangga, terlebih Danau Toba telah ditetapkan sebagai daerah wisata superprioritas, sewajarnya ada budaya orang Batak yang patut kita tonjolkan dan tunjukkan kepada dunia, karena kita punya budaya yang unggul,” kata Bupati.

Ia berharap agar kegiatan ini dapat dilestarikan serta berkelanjutan dan bisa menjadi salah satu agenda pariwisata kedepannya.

“Semoga dengan penobatan ini juga akan mendatangkan berkat bagi huta (kampung) ini agar semakin makmur dan sejahtera,” harapnya.

Pada kesempatan ini, Bupati Poltak Sitorus juga mengajak keluarga besar Pomparan Raja Maropat Bius Siantar dan seluruh masyarakat yang hadir untuk bersama-sama dengan pemerintah berkontribusi dalam pembangunan.

Bupati juga mengajak dan mengimbau kepada masyarakat Toba untuk mendukung program sistem indeks pertanaman dua kali setahun (IP2), yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Rangkaian pesta adat ini dimulai sejak tanggal 16-19 April 2022.

Berbagai kegiatan tradisional digelar diantaranya tonggo bius, panakkok saring saring, margondang/tortor, opera Batak, mangandung, margala, martada, martonun, kuliner, pameran dan penampilan artis lokal untuk menghibur warga. (JNS/JJ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *