TAPSEL – Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Dolly Pasaribu menghadiri Milad Dewan Masjid Indonesia (DMI) ke-50 tahun 2022 di Masjid Agung Syahrun Nur, Komplek Perkantoran Pemkab Tapsel, Sabtu (25/6/2022).
Kegiatan itu juga dirangkai dengan lomba Azan dan Khutbah Jumat bertajuk ‘Hanya Orang yang Berimanlah Yang Memakmurkan Masjid’.
Dalam sambutannya, Bupati menjelaskan bahwa sekecil apapun kegiatan yang dilakukan terhadap agama, itu semata-mata bentuk cinta dan penghambaan kepada sang khaliq.
Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada DMI, karena sudah mengerti akan kebutuhan umat, memberi siraman rohani dan menjaga akidah serta akhlak umat.
“Saya berharap ini bukan sekedar lomba untuk menunjukkan siapa yang menjadi juara, akan tetapi sebagai bentuk pembelajaran serta koreksi agar lebih baik lagi kedepan,” harap Bupati.
Disisi lain, Bupati berharap yang hari ini ikut lomba bisa mengajak yang lain memperbaiki kualitas khutbah di kecamatan masing-masing.
Ia menyampaikan, dalam Milad ke-50 dapat menjadi evaluasi agar dapat mengambil waktu sejenak untuk memikirkan masjid, begitu juga moral dan mental anak-anak Tapsel dari serangan budaya yang tidak sesuai dalam bingkai Pancasila dan NKRI.
“Khatib yang berfungsi menyampaikan khutbah, tentu harus membawa sesuai syarat dan rukunnya. Demikian seorang Khatib harus terus menambah pengetahuan faktual dan terbaru. Banyak sekali pemikiran yang tidak sesuai dengan kebudayaan kita, jika tidak disaring, akan seperti apa putra-putri kita ke depan, apabila kita tidak menanamkan suatu pemahaman yang baik dan benar,” tanya Bupati ke peserta yang hadir.
Menurutnya, seorang khatib yang ditugaskan membawa khutbah Jumat, tidak pernah ada sejarahnya dalam satu jumat ada dua khatib. Begitu juga muazin, tidak akan pernah ada dua orang yang azan dalam satu kesempatan. Semua diatur dengan sedemikian rupa agar umat tidak bingung.
Karenanya, Bupati berharap ke peserta lomba, agar kaidah azan dan khutbah dipatuhi sehingga tidak menyalahi aturan yang sudah digariskan.
Dalam menyampaikan khutbah, apa yang disampaikan dengan benar mungkin akan mendatangan banyak resiko. Semua itu kita kembalikan dan niatkan semata-mata karena Allah.
Sementara, Ketua DMI Tapsel Akhirul Pane mengatakan, berdirinya DMI dimulai dan digagas pada 16 Juni 1970 dan dibentuklah tim formatur pada 22 Juni 1972, sehingga terbentuklah satu lembaga yang menangani masjid di seluruh indonesia yang awalnya bernama Dewan Masjid Seluruh Indonesia.
“Dengan maksud untuk meningkatkan keimanan, ketaqwaan, akhlaq mulia serta kecerdasan umat serta tercapainya masyarakat adil makmur yang diridhai Allah SWT,” paparnya.
Dalam umur DMI yang ke-50 sudah masuk usia yang lebih dewasa. Semoga tujuan untuk memakmurkan masjid khususnya di Tapsel bisa terjalin dengan adanya kekompakan serta kebersamaan dengan DMI yang ada di Kecamatan, untuk sama-sama menggerakkan masjid baik di kecamatan, desa ataupun di kelurahan.
Turut hadir, MUI Tapsel, pengurus DMI Kabupaten serta Kecamatan se-Tapsel, Dewan Juri, Peserta azan dan Khutbah Jumat, Ormas Islam, BKMT Sipirok dan Arse. (JNS-Irul)