MEDAN – Kualitas infrastruktur di Kota Medan dinilai masih rendah dan tidak sebanding dengan alokasi dana yang dianggarkan, kata anggota DPRD Medan Daniel Pinem.
“Masyarakat sering mengeluh karena infrastruktur yang baru siap dikerjakan sudah mulai rusak. Ini jelas merugikan keuangan Pemko Medan,” kata wakil rakyat yang duduk di Komisi 4 ini, Kamis (07/12/2023).
Daniel Pinem mengatakan jeleknya kualitas infrastruktur yang baru siap dikerjakan pihak rekanan perlu menjadi kajian Pemko Medan.
“Kondisi ini juga tidak terlepas dari lemahnya pengawasan Pemko Medan,” katanya.
Daniel berharap dalam pelaksanaan APBD Kota Medan hal ini jangan sampai terulang lagi pada tahun anggaran 2024.
Sebagaimana diketahui, APBD Kota Medan TA 2024 telah disahkan pada November 2023. Anggaran yang disahkan sebesar Rp316 miliar lebih. Untuk program rekonstruksi jalan Rp126,5 miliar lebih, untuk program peningkatan sistem drainase perkotaan dan sistem drainase lingkungan Rp95, 4 miliar lebih.
“Kami minta alokasi anggaran untuk tahun depan ini diperuntukkan berdasarkan skala prioritas sesuai kondisi kerusakan jalan, jembatan maupun drainase yang ada,” katanya.
Menurut politisi senior PDIP ini, ada beberapa ruas jalan masih layak pakai namun diperbaiki. Sementara kondisi jalan yang rusak berat tidak diperbaiki.
“Kan ini tidak tepat sasaran. Tidak skala prioritas. Artinya ada pemborosan keuangan di sini,” bebernya.(jns)