Komisi III DPRD Medan Ingatkan Pemko Serius Urus UMKM

Politik7 views

MEDAN – Anggota Komisi III DPRD Medan, Rudiawan Sitorus mengingatkan Pemerintah Kota Medan dalam hal ini Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk serius mengurus para pelaku UMKM di Kota Medan sehingga bisa memiliki daya saing yang baik di pasaran. Keberadaan UMKM di Kota Medan saat ini dinilai kurang mendapat perhatian dimana anggaran yang dialokasikan untuk UMKM sangat kecil sekali.

Persoalan ini disampaikan Rudiawan dalam lanjutan Pembahasan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Tahun Anggaran 2021 bersama Dinas Koperasi dan UMKM, di ruang Rapat Komisi III DPRD Medan, Selasa (21/09/2021). “Kunci dari pada ekonomi masyarakat Kota Medan adalah UMKM, jika UMKM hidup dan berkembang memiliki kemajuan signifikan maka akan berdampak pada ekonomi Kota Medan terutama ekonomi masyarakat khususnya menengah kebawah yang menjadi mayoritas di Kota Medan,” ungkap Rudiawan.

Politisi Dapil I Kota Medan ini menungkapkan, minimnya anggaran yang dialokasikan untuk UMKM diyakini tidak akan bisa mengubah keadaan UMKM di Kota Medan saat ini. “Dengan anggaran yang terlalu kecil khusunya untuk pembinaan dan pemberdayaan serta pengembangan UMKM, tidak bisa mencover UMKM untuk berkembang dan maju. Jika ini terus menerus dibiarkan keberadaan UMKM di Kota Medan tidak akan pernah memiliki daya saing di masyarakat,” ucapnya.

Untuk itu, kata Rudiawan, Pemko Medan harus melakukan gebrakan, program yang pro terhadap UMKM. Apalagi di masa pandemi mereka mengalami banyak problem. “Harus ada formula agar UMKM bisa go nasional dan go internasional sehingga UMKM Medan bisa menjad kebanggaan,” ucakpnya.

Dalam kesempatan tersebut, Rudiawan Sitorus mengusulkan agar dinas Koperasi dan UMKM untuk serius membina UMKM sehingga bisa dibanggakan. “Dengan pembinaan ini kita mengharapkan banyak UMKM yang bisa menjadi ikon dan kebanggaa bagi Kota Medan,” ucapnya.

Politisi PKS Kota Medan ini juga mengusulkan agar kedepan Pemko Medan menjadikan produk-produk UMKM menjadi konsumsi dan produknya dipakai seluruh dinas di kota Medan.” Ketika mereka produksi mereka bisa merasakan bagaimana produknya dihargai dan bisa laku di pasaran,” jelasnya.(JNS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *