MEDAN – Ketua Komisi II DPRD Medan Sudari ST minta manajemen BPJS Kesehatan Cabang Kota Medan memastikan dan mempermudah warga Medan selaku peserta Universal Healt Coverage (UHC) Jaminan Kesehatan Medan Berkah (JKMB) bisa mendapat pelayanan kesehatan gratis dimana saja. Melalui program UHC kiranya warga Medan mendapat pelayanan kesehatan gratis di Rumah Sakit (RS) yang berada luar Medan dan bukan hanya yang di Medan saja.
“Misalnya, warga Medan yang sekolah atau saat berkunjung ke kota lain di seluruh Indonesia kiranya dapat tercover UHC berobat gratis dengan menggunakan KTP dan KK. Jadi ruang lingkupnya lebih luas tidak hanya di Medan”, ujar Sudari ST saat menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi II DPRD Medan di gedung dewan, Senin (27/3/2023).
Rapat dipimpin Ketua Komisi Sudari ST (PAN) didampingi anggota Komisi Modesta Marpaung (Golkar) dan Hj Netty Yuniaty Siregar (Gerindra). Hadir bersama pihak BPJS Kesehatan Medan yang diwakili Supriyanto Saputra, Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan dr Taufiq Ririansyah, Direktur RS Bachtiar Djafar dr Irlian Syahputra.
Disampaikan Sudari, terkait kondisi sakit tidak lah diinginkan siapa pun itu dan tidak bisa ditentukan kapan dan dimana saja pun bisa timbul. “Maka itu, kita minta BPJS bisa mengakomodir kapan dan dimana saja. Karena Walikota Medan Bobby Afif Nasution membuat program UHC JKMB bertujuan mempermudah dan meningkatkan pelayanan kesehatan bagi warganya. Tentunya, warga Medan supaya mendapat pelayanan kesehatan yang prima,” ujar Sudari.
Kita ketahui, tambah Sudari manajemen BPJS Kesehatan merupakan satu kesatuan di seluruh Indonesia. “Tentu tidak ada bedanya BPJS Kesehatan yang di Medan dan daerah lain. Karena sama sama milik pemerintah,” imbunya.
Disampaikan Sudari, kepastian dapat berobat gratis di luar Medan sebagai peserta UHC JKMB kiranya dapat disosialisasikan pihak BPJS Kesehatan. ‘Kalau memang bisa supaya jangan dipersulit pihak RS selaku provider BPJS,” harapnya.
Dikatakan Sudari, Dianya kerap mendapat keluhan dari warga konstituennya, sebagai warga Medan peserta UHC JKMB tidak berlaku berobat gratis dengan menunjukkan KTP/KK kendati Rumah Sakit tersebut sebagai kerjasama dengan BPJS Kesehatan. Untuk itu, Sudari mendorong pihak BPJS Kesehatan supaya mengevalusi hal itu. Dan ke depan lebih banyak sosialisasi.
Sementara itu, pihak BPJS Kesehatan yang diwakili Supriyanto Saputra menyampaikan bagi warga mana saja yang sudah mengakses program UHC otomatis dapat berobat gratis di seluruh Indonesia NKRI.
“Semua Rumah Sakit (RS) di seluruh Indonesia yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan wajib melayani program UHC yakni berobat gratis,” terang Suprianto.
Pada kesempatan rapat yang sama, Ketua Komisi II DPRD Medan Sudari ST mendorong kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan dan manajemen RS Bachtiar Djafar untuk memaksimalkan keberadaan RS Bachtiar Djafar di Kecamatan Medan Labuhan.
Sehingga keberadaan RS dapat benar benar dirasakan warga Medan Utara. “Dinkes dan manajemen RS harus banyak sosialisasi dan tentu terus meningkatkan pelayanan yang nantinya dapat memperhatikan rujukan berjenjang,” harap Sudari.
Sama halnya dengan keberadaan Puskesmas yang ada di Kota Medan supaya tetap ditingkatkan. “Jangan ada lagi keluhan warga yang sampai sama kita bahwa pelayanan kesehatan di Puskesmas ada yang setengah hari,” ucap Sudari.
Hadir saat RDP, Kadis Kesehatan Kota Medan dr Taufiq Ririansyah, mewakili RS Pirngadi Medan Ramadhani Sinulingga, Dirut RS Bachtiar Djafar Medan dr Irlian Syahputra, mewakili BPJS Supriyanto Saputra, dr Suhartono (RS Pirngadi Medan), dr Shereivia (RS Pirngadi Medan), dr Nurmila Pohan (RS Pirngadi Medan), dr Helena Rugun Nainggolan (Dinkes Medan), Siti Mariana Damanik (RS Pirngadi Medan), dr Jusuf Ginting (RS Bachtiar Djafar), Salmon (Dinkes), Roidq Sitinjak (Dinkes Medan), dr Surya Pulungan (Dinkes Medan), Mena Meri Selly Sitepu SH (RS Bachtiar Djafar) dan Nubaiti Hrahap Dinas DPMTSP Kota Medan.(jns)
