TAPSEL – Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), H Dolly Pasaribu, SPt, MM, mengaku jika ia sebelumnya tidak pernah bercita-cita bakal menjadi kepala daerah. Namun, menyiasati untuk memimpin suatu daerah yang besar seperti, Tapsel ia memiliki suatu kiat khusus.
“Saya dengan para jajaran, lebih ke saling menerima masukan dan saran. Dan tidak jarang, ide yang saya bawa kerap didukung oleh jajaran,” kata Bupati dalam podcast yang dipandu Erna Girsang di kanal Youtube Parintal Official Channel, pada Minggu (20/11) lalu.
Bupati juga menjelaskan, bahwa selama ia menjabat, dirinya tidak pernah posisikan sebagai Raja kecil di daerah. Sebab, katanya, seorang Bupati harus menjadi pelayan terhadap seluruh masyarakatnya. Apalagi, di periode ia memimpin Tapsel, diketahui Indonesia tengah dihadapi Covid-19.
“Akibatnya, berdampak pada ekonomi di masyarakat. Apalagi Tapsel mayoritas masyarakatnya adalah bertani, maka saya fokuskan ke sektor pertanian, untuk pemulihan kesejahteraan masyarakat,” terangnya.
Sebelum menjadi narasumber podcast itu, Bupati sempat menjadi orator utama di depan Civitas Akademika dan Ikatan Alumni Fakultas Pertanian USU (Universitas Sumatera Utara) dalam rangka Dies Natalis USU ke-66. Host Erna Girsang, tanyakan perkembangan Fakultas Pertanian USU kini.
Di kesempatan itu, Bupati mengharapkan ke semua lulusan USU, khususnya Fakultas Pertanian nanti, ketika menjadi alumni harus mampu hadirkan sesuatu yang berbeda di masyarakat. Artinya, alumni USU mampu melihat hal yang mungkin tak terlihat orang lain.
“Sebagai contoh, para petani kerap kali di hadapkan dengan kelangkaan pupuk bersubsidi. Di situ, alumni (Pertanian USU) harus hadir memberikan suatu inovasi baru dengan formulasi pupuk yang baru untuk memudahkan petani dalam mendapatkan pupuk, selain yang ada selama ini,” tutur Alumnus Fakultas Pertanian USU tahun 1999 itu.
Kemudian, lulusan Fakultas Pertanian USU ke depan, ia mengharapkan dapat menjadi seorang Entrepreneur (Wirausahawan) yang handal dan mampu menghadirkan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. Sehingga nantinya, dapat mewujudkan masyarakat yang sejahtera.
“Namun, kita menyadari guna menciptakan hal itu, perlu persiapan matang. Artinya, mahasiswa sebelum lulus harus dipersiapkan memiliki jiwa wirausaha,” jelas Bupati. (JN-Irul)