TAPSEL| Jelajahnews – Realisasi Anggaran Dana Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tapanuli Selatan (Tapsel) tahun 2024 kurang lebih sekitar Rp800 juta diduga laporan kegiatan fiktif.
Pasalnya, Ketua KONI Tapsel, Haris Yani Tambunan ketika dikonfirmasi awak media pada Sabtu (1/2/25) seminggu yang lalu melalui pesan What’s App, tidak memberikan penjelasan (Bungkam).
Perlu diketahui, Haris Yani Tambunan juga saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) di Komisi B dari Partai HANURA.
Ketika dikonfirmasi, tak selang waktu seorang pria paruh baya mengaku sebagai Humas KONI Tapsel dan juga mengaku Wartawan Senior yang menyebutkan, dana hibah anggaran KONI Tapsel yang dipertanyakan itu salah.
Lebih lanjut, R mengungkapkan, bahwa anggaran KONI Tapsel itu sebesar Rp600 juta. Ia juga menanggapi terkait pertanyaan tentang menurunnya Prestasi KONI tahun 2024 adalah keliru, sementara diwaktu Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024, KONI banyak meraih Medali.
Sedangkan uang pembinaan atlet yang berprestasi, rencanya akan diberikan. Padahal, ini sudah memasuki tahun 2025. Hal ini menjadi pertanyaan besar yang mencurigakan yanh perlu di investigasi (Diselidiki) oleh Aparat Penegak Hukum (APH).
Untuk diketahui, dalam isi surat konfirmasi tersebut ada beberapa hal yang dipertanyakan, seperti bagaimana rincian penggunaan dana hibah, Apakah dana tersebut sudah sesuai dengan alokasi yang ditetapkan untuk pembinaan cabang olahraga dan pengembangan atlet?
Dapatkah KONI Tapanuli Selatan menunjukkan laporan pertanggungjawaban keuangan serta bukti-bukti penggunaan dana hibah tersebut?
Terkait Pembinaan Atlet dan Prestasi
Berapa jumlah atlet berbakat yang berhasil dibina oleh KONI Tapanuli Selatan selama tahun 2024, dan di cabang olahraga mana saja mereka bernaung?
Apa program unggulan KONI Tapanuli Selatan yang telah dijalankan untuk mencetak atlet berprestasi?
Mengapa prestasi olahraga di bawah naungan KONI Tapanuli Selatan dilaporkan menurun drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya?
Terkait Transparansi dan Evaluasi
Apakah KONI Tapanuli Selatan sudah melakukan evaluasi terhadap penggunaan dana hibah yang diberikan? Jika ya, apa hasil evaluasi tersebut?
Mengapa tidak ada peningkatan signifikan dalam prestasi olahraga meskipun dana hibah yang dikelola cukup besar?
Apakah KONI bersedia memberikan akses kepada pihak berwenang untuk melakukan audit independen terhadap penggunaan dana hibah?
Terkait Komitmen dan Tindak Lanjut
Apa langkah konkret yang akan dilakukan KONI Tapanuli Selatan untuk memperbaiki manajemen dana hibah dan meningkatkan prestasi olahraga di masa mendatang?
Apakah KONI Tapanuli Selatan bersedia mempertanggungjawabkan penggunaan dana hibah tersebut secara transparan kepada publik?
Apa kendala utama yang dihadapi KONI dalam mencapai target pembinaan atlet dan prestasi olahraga, dan bagaimana cara mengatasinya.
Untuk itu, kami mohon tanggapan dan klarifikasi resmi dari pihak Komite Olahraga Nasional Indonesia Kabupaten Tapanuli Selatan terkait hal ini.
Kami berharap dapat menerima tanggapan resmi dalam waktu 7 (tujuh) hari kerja sejak surat ini diterima guna kepentingan pemberitaan yang berimbang dan sesuai dengan kode etik jurnalistik.
Demikian surat ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.
Hingga berita ini diterbitkan, pertanyaan awak media yang dilontarkan awak media berbentuk file surat yang dikirim awak media ke Whats App pribadi Ketua KONI Tapsel, hingga kini belum dijawab secara resmi dengan tersurat. (JN-Tim)