SERGAI – Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) terus menujukkan keseriusannya dalam mengembangkan berbagai sektor pariwisata di Tanah Bertuah Negeri Beradat. Salah satunya seperti yang terlihat hari ini, Rabu (27/7/2022). Lewat program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K), Tim Penggerak-Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Sergai melaksanakan lomba kuliner olahan tahu di Desa Wisata “Kampung Tahu”, Desa Dolok Manampang, Kecamatan Dolok Masihul.
Acara yang dilaksanakan di desa binaan UP2K TP-PKK ini, diikuti oleh 22 peserta. Tiap peserta diminta untuk mengolah bahan baku tahu menjadi berbagai jenis penganan menarik. Lomba ini menghadirkan 3 dewan juri yang bertugas memberi nilai ke masing-masing hasil kreasi para peserta.
Bupati Sergai H. Darma Wijaya yang hadir dalam kegiatan ini membuka sambutannya dengan menyebut jika Dolok Manampang punya relasi emosional dengannya. Hal ini karena desa tersebut adalah kampung halaman Bupati.
Ia kemudian melanjutkan, pengembangan desa wisata seperti Kampung Tahu di Dolok Manampang merupakan salah satu fokus dari Pemkab Sergai di bawah kepemimpinannya dan Wakil Bupati Adlin Tambunan.
Pembangunan sektor wisata, sebut Bupati Sergai, juga ikut tertuang pada 7 program prioritas yang terangkum dalam SAPDA atau “Sapta Dambaan”. Ini terkonsep dalam progam “Wisata Maju Terus”.
“Pariwisata yang berkembang akan memiliki banyak dampak positif terhadap masyarakat. Dengan majunya sektor pariwisata, maka secara otomatis akan meningkat pula pertumbuhan ekonomi daerah,” ujarnya.
Bupati yang akrab disapa Bang Wiwik ini melanjutkan, potensi sektor pariwisata di Kabupaten Sergai cukup beragam hingga penting untuk dikembangkan. Bukan hanya wisata bahari saja, menurutnya Sergai juga punya destinasi wisata sejarah, seni dan budaya, religi, dan tentunya kuliner.
Khusus untuk sektor kuliner ini, Bang Wiwik menyebut kegiatan yang dilaksanakan hari ini merupakan bentuk aksi untuk merangsang munculnya inovasi.
“Lewat kegiatan yang kita laksanakan hari ini, diharapkan dapat tercipta diversifikasi produk atau turunan kuliner dari bahan dasar tahu. Tapi tidak hanya dari produknya saja, namun juga perlu diperhatikan sisi kemasan, penyajian, dan yang tak kalah penting: promosi,” sebut Bang Wiwik.
Secara khusus, Bupati menyebut jika produk tahu Desa Dolok Manampang sudah ia promosikan di berbagai kesempatan saat bertugas keluar daerah. Ia juga berujar, Tahu Manampang ini tidak kalah dengan produk olahan tahu ternama yang sudah menasional, semisal Tahu Sumedang.
“Saya harap, potensi produk tahu di Kampung Tahu ini bisa terus dikembangkan dan bisa jadi brand yang sejajar, bahkan melebihi produk serupa, misalnya saja dengan tahu Sumedang, karena rasanya menurut saya lebih nikmat dan enak,” katanya.
Di kesempatan ini, dirinya pun mengucapkan rasa syukur dengan prestasi 2 desa wisata Sergai pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022.
“Alhamdulillah beberapa waktu yang lalu, 2 desa wisata yang ada di Sergai dapat apresiasi membanggakan di ADWI 2022. Kampung Tahu yang jadi lokasi kegiatan kita hari ini masuk 500 besar se-Indonesia. Bahkan Desa Buluh Duri di Sipsispis berhasil masuk dalam 50 besar dan telah dikunjungi langsung oleh Bapak Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” ungkapnya bangga.
Untuk mengembangkan Desa Wisata ini, dan potensi pariwisata lain di Sergai, diperlukan strategi yang inovatif, kreatif, dan bisa menunjukkan identitas serta ciri khas daerah.
“Dinas terkait terus melakukan pengembangan serta fokus pada program-program yang sifatnya inovatif serta berdampak langsung pada masyarakat. Tentunya dalam hal ini diperlukan juga sinergitas antar OPD untuk memberi dukungan penuh. Selain itu, bisa pula menjalin kerja sama dengan pihak BUMD seperti Bank Sumut. CSR-nya bisa diperuntukkan bagi pengembangan Kampung Tahu ini,” tandasnya.(Jai)