PANYABUNGAN: Pemerintah Desa Siobon Julu (Pemdes) Kecamatan Panyabungan Kota Kabupaten Mandailing Natal, dibawah kepemimpinan Gom Gom mengharapkan kepada PT. PLN Cabang Panyabungan, Agar mempehatikan Keselamatan Warga Desanya.
Dimana banyak Tali Kabel PLN yang rendah dan ada yang jatuh ketanah yang sangat mengkhawirkan keselamatan warga, Ungkap Gom Gom Kepada awak media ini di Panyabungan, Madina Selasa malam ( 26/10/2021).
Gom Gom mengatakan, Banyak keluhan warga yang menyampaikan langsung kepada Pemdes Siobon Julu maupun secara tidak langsung, dan sangat menimulkan keresahan warga.
Lebih lanjut Gom Gom juga menuturkan, Bahwa banyak warga melihat, akibat tali kabel listrik yang terlalu rendah, dan ada anak- anak bermain bergantungan di kabel listrik tersebut yang tidak tau sama sekali akan resikonya. Bengitu juga banyaknya Kabel listrik yang mengenai pohon dan lainnya, ujar Gom Gom
Oleh karena itu, Gom Gom sangat mengharapkan PT.PLN agar menurunkan Tim Pemeliharaan Jaringan dan membangun Tiang PLN yang baru, Sebab kelihatannya Tiang PLN sudah banyak yang harus diganti.
Begitu juga dengan Trafo yg arus listriknya sangat rendah sehingga warga desa tidak maksimal menikmati penerangannya karna redup, Akibatnya lampu jalan tidak bisa ditambah karna kurangnya arus..
Hal senada juga dikatakan, Ketua Generasi Martabe Tabagsel Wilayah Kabupaten Madina, Adi Melferi S.Pd. SH.MM, melalui Wakil Ketua, Basral Hamidi Nasution mengatakan, Pihaknya sangat mendukung sekali apa yang dikeluhkan Pemdes Siobon Julu, terkait jaringan/ kabel PLN sangat meresahkan warga desanya.
Ia juga memintak kepada PT. PLN Cabang Panyabungan agar mengganti Trafo yg lebih besar lagi. agar Warga bisa menikmati penerangan listrik yang maksimal dan lampu jalan bisa ditambah lagi.
Basral berharap, PT PLN Cabang Panyabungan segera meninjau lokasi tersebut, dan segera atasi permasalahan yang menjadi keresahan warga.
“Kalau bisa, Pihak PT.PLN jangan menunda menunda lagi, Proritaskan dulu Desa Siobon Julu dan Desa Desa Sekitarnya”, Ungkap Basral dengan singkat. (Irul Daulay)