P.SIDIMPUAN – Jelajahnews – Kebakaran hebat terjadi di Huta Limbong, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Jumat, (06/12/ 24), sekitar pukul 11.00 siang.
Api melalap satu unit rumah milik warga, namun beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Menurut keterangan saksi mata, Hayatun, kebakaran ini terjadi dengan cepat.
“Kejadiannya sekitar jam 11 siang. Tiba-tiba saya lihat asap tebal, lalu api membesar. Untungnya tidak ada orang di dalam rumah saat itu,” ungkapnya saat ditemui di lokasi kejadian.
Hayatun menambahkan bahwa rumah yang terbakar dihuni oleh sebuah keluarga. Meskipun ia tidak mengetahui nama pemilik rumah secara pasti, ia menyebut bahwa istri pemilik rumah tersebut berprofesi sebagai guru. “Saya tidak tahu pasti nama pemilik rumahnya, tapi istrinya itu seorang guru,” tuturnya.
Warga setempat sempat berusaha memadamkan api dengan alat seadanya sambil menunggu bantuan dari petugas pemadam kebakaran. Namun, kobaran api yang cepat membesar membuat mereka kesulitan mengendalikan situasi. Api baru dapat dipadamkan setelah satu unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan berjibaku selama lebih dari satu jam.
Penyebab kebakaran masih diselidiki hingga saat ini, penyebab kebakaran belum dapat dipastikan. Petugas kepolisian bersama tim forensik kebakaran tengah melakukan investigasi untuk mencari tahu asal mula api.
“Kami masih menyelidiki penyebab kebakaran ini. Sementara dugaan awal, api mungkin dipicu oleh korsleting listrik, namun ini belum dapat dipastikan,” ujar salah satu petugas di lapangan.
Meskipun tidak ada korban jiwa, kebakaran ini menyebabkan kerugian materi yang cukup besar. Seluruh isi rumah habis terbakar, menyisakan puing-puing bangunan yang nyaris rata dengan tanah. Keluarga korban sementara waktu harus mengungsi di rumah kerabat terdekat.
Kejadian ini mengingatkan warga untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama di musim kemarau seperti saat ini. Pemerintah daerah juga diharapkan dapat memberikan bantuan bagi keluarga korban yang kehilangan tempat tinggal dan barang berharga mereka. (JN-P.Harahap)