Jalan Kota Sidimpuan Memprihatinkan, Lubang Menganga Ancam Keselamatan Warga

P.SIDIMPUAN| Jelajahnews – Kondisi Jalan Sudirman eks Merdeka, tepatnya di depan Kantor Bank Syariah Indonesia (BSI) Kota Padangsidimpuan, semakin memperihatinkan.

Jalan yang merupakan salah satu akses utama di kota ini kini dipenuhi lubang-lubang besar yang tergenang air, menimbulkan risiko tinggi bagi pengendara.

Setiap hari, kendaraan roda dua dan empat harus melambat atau bahkan berhenti mendadak demi menghindari lubang yang tersembunyi di bawah genangan air.

Beberapa pengendara bahkan nyaris terjatuh karena terpeleset atau kehilangan keseimbangan. Pemandangan ini menjadi rutinitas yang menyedihkan di tengah derasnya lalu lintas Kota.

Kritik Warga Terhadap Pemerintah Lambat Tanggap, Warga Kecewa

Warga sekitar dan pengguna jalan mengungkapkan kekecewaan terhadap lambannya penanganan dari pihak pemerintah. Meski jalan ini berada di pusat kota dan dekat dengan fasilitas publik, perbaikannya tak kunjung dilakukan.

Padahal kerusakan ini telah berlangsung cukup lama dan semakin parah saat musim hujan tiba.

“Setiap hari kami melewati jalan ini, tapi pemerintah belum memperbaiknya. Beberapa pejabat pernah datang melihat kondisi jalan ini dan menandai jalan rusak yang berlobang ini,” ujar salah satu pengendara dengan nada kecewa.

Janji Tinggal Janji?

Sebelumnya, pada Sabtu, 24 Mei, Wakil Wali Kota Padangsidimpuan, H. Harry Pahlevi Harahap, sempat melakukan inspeksi ke sejumlah titik jalan rusak di kota ini, termasuk kawasan Jalan Sudirman.

Dalam pernyataannya, beliau menyampaikan komitmen pemerintah kota untuk mempercepat pembangunan infrastruktur jalan sebagai bentuk perhatian kepada masyarakat.

“Ini adalah bentuk nyata komitmen kami untuk mendengar dan menindaklanjuti keluhan masyarakat. Infrastruktur yang baik adalah hak warga dan kami ingin memastikan hal itu segera terwujud,” ujar Harry Pahlevi.

Namun, fakta di lapangan berkata lain. Hingga berita ini diturunkan, belum terlihat adanya alat berat, pekerja, atau tanda-tanda dimulainya proses perbaikan. Spanduk penanda proyek pun tidak terlihat, seolah-olah kondisi jalan yang rusak ini bukanlah prioritas.

Aksi Nyata, Bukan Sekadar Kunjungan

Warga berharap, kunjungan para pejabat tidak hanya menjadi seremonial atau pencitraan semata. Dibutuhkan aksi nyata, cepat, dan transparan untuk menyelesaikan masalah infrastruktur yang sudah bertahun-tahun menjadi keluhan masyarakat.

Jika dibiarkan berlarut-larut, bukan tidak mungkin kerusakan ini akan menyebabkan kecelakaan serius atau bahkan menimbulkan korban jiwa. P.Sidimpuan butuh perbaikan, bukan hanya janji. (JN-Irul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *