P.Sidimpuan : Seorang Pria berinisial BT (46) ditemukan tak bernyawa di sebuah kolam di Desa Batang Bahal Kec. P.sidimpuan Batunadua, Kota Padangsidimpuan, Sabtu malam (22/07/23) sekira pukul 21.00 Wib.
Pria yang tidak bernyawa ini diketahui berprofesi sebagai buruh tani yang diduga pengidap sakit ayan (epilepsi). Mayat pria ini, pertama kali ditemukan oleh istrinya bernama Darniwati Zenrato (42).
Mengetahui Hal tersebut Warga sekitar pun heboh dan melaporkannya kepolsek Batunadua Polres Padangsidimpuan.
Kapolsek Batunadua nadua polres Padangsidimpuan AKP Andi Gustawi SH membenarkan tentang kejadian tersebut.
“Korban bersama istrinya yang merupakan buruh tani, korban ditemukan pertama kali oleh istri almarhum setelah mengambang di kolam yang berada di belakang Pondok kebun yang mereka tempati.
Tak kunjung datang karena sebelumnya pergi pamit mau buang air besar, Akhirnya istri korban memutuskan untuk mencari dan mennyusul korban ke kolam, ungkap Kapolsek.
Berdasarkan keterangan saksi jelas kapolsek Batunadua AKP Andi Gustawi bahwa sehabis melakukan Aktifitas sebagai buruh tani kemudian istrinya menyiapkan makan malam namun korban tiba tiba permisi kepada istrinya (saksi) untuk buang air besar.
“Karena korban tak kunjung datang, saksi Darniwati Zenrato memutuskan untuk menyusul korban, alangkah terkejutnya Saksi bahwa korban sudah mendapati suaminya terapung didalam kolam.
Selanjutnya, saksi pun menghubungi warga dan keluarga korban serta kepolisian untuk mengangkat korban seterusnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Padangsidimpuan,” pungkas Kapolsek Batunadua
Berdasarkan hasil pemeriksaan pemeriksaan Dokter Rumah Sakit Umum Padangsidimpuan Dr Meilina Tanjung dan tim inafis Satreskrim yang disaksikan pihak keluarga dan dihadiri Kapolsek Batunadua AKP andi Gustawi SH tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan pada korban.
“Menurut keterangan keluarga bahwa korban menderita penyakit epilepsi atau ayan,” ucapnya.
Sementara, pihak keluarga korban menerima kematian tersebut sebagai musibah dan tidak akan menuntut pada siapapun serta pihak keluarga memohon untuk tidak dilakukan otopsi.
Setelah dilakukan proses sebagaimana mestinya korban diserahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan di Panobasan Lombang Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapanuli Selatan. (JN-Irul)