HAN ! Gadis Bocah Jual Kacang Luput dari Perhatian Dinas PPA dan Sosial P.sidimpuan

P.sidimpuan: Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 23 Agustus, tampak masih ada gadis bocah menjajakan makanan yang luput dari perhatian Dinas terkait pemerintah Kota Padangsidimpuan, Rabu (23/08/23).

Gadis bocah itu sebut saja Mel warga Kota P.sidimpuan yang keseharianya menjajakan makanan kacang kulit yang biasa ia jajakan ke Warung Hijrah dan Cafe Sada Kopi dan ke jalan-jalan.

Harga satu bungkus kacang kulit itu ia tawarkan dengan harga Rp 5 Ribu yang di pantau oleh kakaknya dari jarak jauh apakah adiknya sudah menawarkan daganganya.

Sungguh miris melihat anak sekecil itu seharusnya fokus belajar, namun bocah itu diberikan tanggung jawab membantu beban keluarganya dengan menjajakan daganganya ke orang-orang untuk berharap dibeli dan hasilnya diserahkan kepada kakaknya.

Ketika awak media menanyakan kepada gadis bocah yang masih polos ini apakah masih sekolah, ia mengungkapkan dirinya masih sekolah dan kedua tuanya sedang ke kebun.

“Belikanlah bang kacang ini,” ucap anak gadis kecil ini kepada pelanggan warung pada hari peringatan HAN.

Lalu pelanggan warung melihat kakak gadis bocah yang berdiri memantau adiknya menjajakan daganganya.

“Itu kakakmu kenapa nggak dia yang menjual?, tanya seorang pria pelanggan warung.

Si gadis bocah inipun dengan polosnya menjawab, bahwa gadis remaja yang berdiri jauh itu adalah kakaknya yang pemalu.

“Kakaku itu pemalu bng,” ucapnya sambil tersenyum seolah tak mengerti tanggung jawab orang tua.

Dari hal ini, Dinas terkait pemerintah kota Padangsidimpuan seharusnya memberikan edukasi dan bantuan kepada orang tua anak tentang tanggung jawab seorang tua, dimana anak yang masih dibawah umur seharunya mendapatkan pendidikan.

Mengenai hal, ini pihak instansi terkait pemerintah kota Padangsidimpuan salah satunya Dinas Sosial dan Dinas PPA belum memberikan penjelasan. (JN-Irul)