TAPSEL– Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tapanuli Selatan (Tapsel) menggelar Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2023.
Acara HANI 2023 ini berlangsung di Kantor BNNK Tapsel jalan Raja Inal Siregar, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, Kelurahaan Batunadua Julu, Senin (26/06/23).
Dalam sambutan Kepala BNNK Tapsel, Kompol Hendro Wibowo, S.IP, M.M, M.Si melalui Analisis Penyuluh dan Layanan Informasi, Syahran, SAP, MSi mengatakan, bahwa negara-negara di dunia pada tanggal 26 juni setiap tahunnya memperingati Hani atau international day against drug abuse and illicit trafficking”.
Peringatan Hani ini dilakukan untuk memperkuat aksi dan kerja sama dalam mencapai dunia yang bebas dari penyalahgunaan narkotika.
“Resolusi PBB nomor : 42/112 pada 7 desember 1987, menetapkan tanggal tersebut sebagai Hari Anti Narkoba Internasional. Terutama, dalam hal menentang penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika,” ujar Syahran
Peringatan Hani juga dilakukan sebagai bentuk keprihatinan dunia terhadap korban penyalahgunaan narkotika sekaligus wujud perlawanan terhadap salah satu kejahatan luar biasa (extraordinary crime) yang menjadi tantangan negara-negara di seluruh dunia.
Menurutnya, peringatan HANI menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan masalah utama yang timbul akibat narkotika, yaitu loss generation. Pada 2023, HANI mengusung tema Internasional, “Stop Stigma dan Diskriminasi terhadap Korban Penyalahguna Narkoba).
Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan masalah utama yang ditimbulkan Oleh narkotika, yaitu loss generation.
“Sedangkan tema Nasional HANI, yaitu “Akselerasi Aar on Drugs menuju Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba),” imbuhnya.
Pada kesempatan ini, BNNK Tapsel sebagai leading institution dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) mengajak seluruh masyarakat untuk sama-sama melakukan aksi nyata memerangi narkotika.
Tujuannya, untuk mewujudkan cita-cita bersama, yaitu Indonesia Bersinar. Meski begitu, Syahran mengaku bahwa, anggaran negara yang diterima BNNK Tapsel belum memadai.
Terutama, untuk melaksanakan kegiatan P4GN. Apalagi, wilayah rayonisasi BNNK Tapsel yang cukup luas. Yakni, Tapsel, Padangsidimpuan, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Sibolga, dan Kabupaten Tapanuli Tengah.
“Untuk itu besar harapan kami kepada pimpinan kabupaten/kota daerah rayonisasi agar dapat memberikan hibah untuk kegiatan P4GN seperti, bantuan rehabilitasi, tes urine, penindakan, serta sosialisasi,” harapnya.
Dengan begitu, lanjutnya, harapan masyarakat untuk pelaksanaan kegiatan P4GN di wilayah rayonisasi dapat terpenuhi. Begitu juga dengan percepatan pembangunan gedung BNNK ataupun menggunakan gedung yang layak beserta sarana dan prasarana yang memadai.
Dan kepada Pemkab Padang Lawas dan Padang Lawas Utara agar melakukan akselerasi dan percepatan pembangunan gedung BNKK di kedua daerah tersebut. Sehingga untuk pembentukan BNN di wilayah tersebut nantinya dapat pengajuan kembali.
“Dan kepada pimpinan perusahaan di wilayah rayonisasi BNNK Tapanuli Selatan juga kami harapkan agar melaksanakan kegiatan P4GN yang menyasar kepada internal dan masyarakat menggunakan dana CSR.
Sehingga sinergitas seluruh elemen bangsa dalam menggelorakan perang terhadap narkoba berdampak positif dan mimpi untuk mewujudkan Indonesia Bersinar dapat terwujud,” tandas Syahran.
Turut hadir, Kajari Paluta Asisten ll Perwakilan Bupati Tapsel, Perwakilan Kapolres Tapsel diwakili Waka Polres Tapsel, Kapolres Sidempuan diwakili Kasat Narkoba dan perwakilan dari Forkopimda rayonisasi BNNK Tapsel.
Selain itu hadir juga, Ketua Yayasan Cahaya Putra Selatan-Rumah Putra Tunggal, Asrul Hidayat dan para Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Anti Narkotika wilayah Tapsel. (JN-Irul)