Geger! 30 Orang Penghuni Kos di Paluta Terjaring Satpol PP, 26 Di Antaranya Wanita

PALUTA | Jelajahnews – Puluhan petugas gabungan dari Satpol PP Padang Lawas Utara (Paluta), Polsek Padang Bolak, hingga perangkat kecamatan dan kelurahan, menggelar razia besar-besaran ke sejumlah rumah kos, Rabu (21/05/25).

Tampak suasana pagi yang tenang di Kelurahan Pasar Gunung Tua, Kecamatan Padang Bolak, mendadak gempar dengan kejadian razia di Kos-kosan.

Operasi yang menyasar penyakit masyarakat dan pelanggaran administrasi kependudukan ini berlangsung tegang. Tak sedikit penghuni kos yang panik saat petugas mendatangi kamar mereka satu per satu.

“Kita temukan banyak penghuni kos yang tidak memiliki identitas resmi maupun surat izin domisili. Ini jelas melanggar aturan,” tegas Kepala Satpol PP Paluta, Indra Saputra Nasution, saat ditemui usai operasi.

Indra menyebut, razia dilakukan berdasarkan Surat Tugas Nomor: 090 / 43 / POL-PP / ST / 2025. Operasi ini, kata dia, merupakan bentuk respon atas keresahan warga sekitar yang merasa lingkungannya mulai tidak kondusif.

“Ada laporan dari warga yang menyebut kos-kosan ini jadi tempat aktivitas mencurigakan. Setelah kita cek, ternyata memang banyak yang tinggal tanpa identitas yang jelas,” ujarnya.

Dalam operasi tersebut, petugas berhasil mengamankan 30 orang, terdiri dari 26 wanita dan 4 pria. Mereka langsung digiring ke Kantor Satpol PP untuk didata dan dimintai keterangan.

Tak hanya itu, seluruh yang terjaring juga menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim dari Dinas Kesehatan Paluta guna mengantisipasi penyebaran penyakit menular seksual (PMS) serta HIV/AIDS.

“Kesehatan dan keselamatan masyarakat adalah prioritas. Makanya mereka semua kita periksa secara medis,” ujar Indra.

Pembinaan Akhlak oleh MUI Paluta

Setelah pemeriksaan, Satpol PP juga menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) Paluta untuk memberikan pembinaan akhlak dan siraman rohani kepada para penghuni kos yang terjaring.

“Kami ingin mereka bukan hanya diproses secara hukum atau administrasi, tapi juga diberi kesempatan untuk berubah dan memperbaiki diri,” katanya.

Indra memastikan bahwa operasi serupa akan terus digelar.

“Ini bukan yang terakhir. Kami akan terus lakukan pengawasan agar Paluta tetap aman, tertib, dan nyaman bagi semua warga,” tutupnya. (JN-Irul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *