SIDEMPUAN – Diduga akibat kelalaian dalam berkendara di Jalan Raya, seorang gadis berusia 16 tahun SBP, warga Kelurahan Wek II, Kecamatan Padang Sidimpuan Utara meninggal dunia.
Kisah meninggalnya korban juga sangat tragis, lantaran ditinggal sendiri di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Sidempuan oleh temannya.
Cerita berawal, saat salah seorang rekan korban datang ke RSUD Padang Sidempuan dengan mengendarai becak bermotor, Jumat (10/6/2022) sekira pukul 16.00 WIB.
Lantaran ketakutan melihat korban yang dalam keadaan kritis, alhasil rekannya pergi begitu saja meninggalkan korban.
Benar saja, karena luka yang dialami cukup serius, korban tewas saat mendapat perawatan medis.
Pihak RSUD yang bingung siapa keluarga korban, akhirnya menghubungi Polres Padang Sidempuan untuk penanganan lebih lanjut.
Petugas Sat Lantas Polres Padang Sidempuan akhirnya melakukan penyelidikan.
Sempat kewalahan menemukan identitas korban lantaran belum punya KTP serta tidak diketahuinya identitas rekan korban.
Polisi mendapat petunjuk awal dari CCTV RSUD Padang Sidempuan. Di dalam CCTV tersebut polisi akhirnya bisa menemukan pengendara becak bermotor yang membawa korban usai kecelakaan.
Dari pengendara becak bermotor itu, polisi menemukan kedua rekan korban yang juga saat kejadian berbonceng tiga.
Dimana, keduanya adalah Zahra Hijriah (16) warga Jalan Sudirman, Kelurahan Wek II, Kota Padang Sidempuan. Nirma Hayati Lubis (16) warga Lingkungan I, Kelurahan Wek I, Kota Padang Sidempuan.
Saat dimintai keterangan, kedua rekan korban mengaku, korban tewas usai ketiganya mengalami kecelakaan.
Mulanya sebelum kecelakaan, Zahra membawa sepeda motor, yang saat ini keberadaannya dalam lidik, dari arah Jalan Baru By Pass menuju Silandit Kota Padang Sidempuan.
“Setibanya di tanjakan di tikungan Desa Aek Tuhul, Padang Sidempuan Selatan, pengendara hilang keseimbangan hingga akhirnya terjatuh ke dalam parit sebelah kiri jika dari arah Jalan Baru By Pass menuju Silandit,” ujar Kapolres Padang Sidempuan AKBP Dwi Prasetyo Wibowo melalui Kasat Lantas AKP Junaidi, kepada wartawan, Sabtu (11/6/2022) siang.
Kasat juga menjelaskan, saat terjatuh, posisi Nirma masuk ke dalam parit. Sedangkan SBP, menimpa punggung Nirma.
Dada SBP terbentur beton ganjal tengah parit. Selanjutnya, SBP dibawa ke RSUD Padang Sidempuan dengan gunakan becak bermotor. SBP datang ke RSUD bersama Nirma.
“Usai dirawat, SBP ditinggal seorang diri, hingga petugas berhasil mengungkap identitas korban serta rekan-rekannya,” jelas Kasat.
Kini Jenazah sudah di jemput pihak keluarga dari RSUD kota Padang Sidempuan untuk proses pemakaman yang rencananya hari ini di lakukan.
Dalam kesempatan itu, Kasat mengimbau ke seluruh warga Padang Sidempuan, agar mematuhi peraturan lalulintas demi keselamatan.
Ketiga gadis yang mengalami kecelakaan tersebut, lantaran berbonceng tiga dan juga masih belum cukup umur untuk mengurus SIM, yang tentu saja sangat dilarang dalam berkendara.
“Kami juga mengimbau agar gunakanlah helm SNI serta jangan ugal-ugalan ketika berkendara. Terutama, bagi anak-anak remaja, kami berharap agar orang tua lebih perketat pengawasan. Supaya, anak-anak kita tidak sembarangan saat mengendarai sepeda motor,” tandas Kasat. (JNS-Irul)