Empat Wartawan Bonyok Dikroyok Terlibat Oknum Berseragam, Ini Kronologi nya

P.sidimpuan– Empat orang wartawan dikeroyok oknum berseragam dan warga mengalami wajah Bonyok hingga Ofname di Rumah Sakit Umum (RSU) Padangsidimpuan (Psp).

Kejadian itu terjadi di rumah makan di Desa manunggang Julu, Kecamatan P.sidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan pada Senin, (13/11/23)

Informasi yang dihimpun, pengeroyokan terjadi akibat para ke empat korban ini meliput kegiatan beberapa warga yang diduga melakukan perkencingan minyak bersubsidi yang diduga Solar.

Ke empat korban pengeroyokan ini bernama, Ahmad Husein Hutabarat, Sofyan Harahap, Ismail Syahputra Harahap, Ali yusron.

Dari pengeroyakan tersebut, ke empat korban menerima bogeman mentah sampai babak belur hingga salah satu korban harus dirawat perawatan Intensif (Ofname) di Rumah Sakit Umum (RSU).

Foto: Wartawan online Sofyan Harahap korban pengeroyokan akibat liput truck kencing minyak, kini rawat inap di Rumah Sakit Umum Padangsidimpuan.

Diketahui, dari ke empat korban, tiga orang diantaranya juga aktif sebagai anggota Ormas PP yakni Ahmad Husein Hutabarat, Sofyan Harahap, Ismail Syahputra Harahap.

Salah satu korban wartawan, Ismail Syahputra Harahap menjelaskan, kronologi pengeroyokan ini terjadi bermula saat mereka mendapat kabar dari masyarakat bahwa ada oknum warga setempat Desa manunggang Julu sedang melakukan pengencingan minyak solar bersubsidi.

Mendapat info tersebut, mereka langsung berangkat ke lokasi yang diinfokan. Setiba di lokasi, dirinya melakukan tugas jurnalisnya meliput kegiatan warga yang dicurigai mengompeng minyak Solar bersubsidi.

Tak lama kemudian, beberapa orang langsung mendatangi para korban dan menanyakan keberadaan mereka, dan salah satu korbanpun menjawab bawah mereka mengatasnamakan wartawan.

Namun salah satu oknum warga berkaos loreng diduga membekap menghadang ketika wartawan melakukan peliputan. Semetara pelaku lainya menyebutkan bahwa mereka tak takut dan menyampaikan cacian dan hinaan kepada salah satu korban.

Untuk membuktikan penggeroyakan itu, mereka menunjukkan vidio yang terlihat pengadangan peliputan terhadap wartawan yang dilakukan oleh beberapa warga bahkan ada diduga oknum berseragam ikut terlibat.

“Apa, ngapaen kau? Jawab korban, “saya wartawan,” dibalas pelaku,” Wartawan apa Kau Anj***,” sebut pelaku dalam vidio.

Kemudian vidio berikutnya, seorang emak-emak membawa sejumlah warga pria langsung membuat tudingan dan meneriaki “Panakko….(Pencuri)”, sembari melayangkan bogeman hingga tak sadarkan diri.

Beruntung, Ada Ketua PAC PP Muaratais Berhasil Melerainya

Lebih lanjut, Ismail mengatakan, dirinya lari dari pengeroyakan. Tak jauh dari lokasi, l kurang lebih 300 meter dari tempat kejadian, dirinya bersua dengan ketua PAC Muaratais, lalu mengadukan kejadian dirinya dan rekanya di kroyok warga kemudian ketua PAC itu pun ke lokasi.

Beruntung akhir dari pengeroyokan itu bisa dilerai oleh salah satu ormas PP yang diketahui menjabat sebagai ketua PAC Muaratais Kabupaten Tapanuli Selatan yang pada saat itu sedang melintas di Desa Manunggang Julu.

Tak terima dengan pengeroyokan itu, para korbanpun membuat laporan ke Polres Kota Padangsidimpuan dan didampingi para beberapa wartawan dan berpakaian ormas lainnya. (JN-Irul)