MEDAN – Anggota DPRD Medan Paul Mei Anton Simanjuntak mendorong Pemko Medan dapat merespon keluhan masyarakat Medan terkait krisis layanan air bersih. Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirtanadi satu satunya perusahaan pengelola air bersih dinilai belum sanggup memenuhi kebutuhan warga.
Menurut Paul Mei Anton Simanjuntak asal politisi PDIP itu, saat ini banyak warga mengeluhkan terkait krisis air bersih. “Setiap saya ketemu konstituen saat sosper dan reses, selalu mengeluhkan air bersih. Banyak warga belum mendapat suplay air bersih begitu juga masalah pendistribusian air yang macet dan tersendat,” sebut Paul.
Untuk itu kata Paul, Pemko Medan diminta harus respon mengatasi keluhan warga. Pemko didorong terus mengalakkan proyek sumur bor dilingkungan warga yang krisis air bersih. Nantinya, Pemko dapat kerjasama dengan pihak Tirtanadi sistem pendistribusian kepada warga.
“Masalah air merupakan kebutuhan yang mendasar. Untuk itu pemerintah diharapkan merespon dengan prioritas,” harap Paul.
Seperti halnya keluhan yang dicetuskan Rita br Silaen warga Jl Pancing III Gg Anggrek, Kelurahan Indra Kasih saat menghadiri Sosper Paul, Sabtu (5/8/2023).
Menurutnya, sudah 27 Tahun warga berdomisili disana namun belum mendapat pasokan air bersih dari Tirtanadi.
Ketika warga bermohon untuk pemasangan pipa Tirtanadi 5 tahun lalu, pihak manajemen menyuruh harus membayar biaya pasang sekitar Rp 30 juta sepanjang 100 meter. Akibat ketiadaan biaya apalagi warga disana tidak mampu terpaksa mengurungkan permintaan dan saat ini menggunakan air sumur yang kualitas airnya hitam dan bau.
Pada kesempatan itu, Rita bermohon kepada Paul Simanjuntak dapat memfasilitasi keluhan warga sehingga mendapat solusi.(jns)