JAKARTA – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sergai meraih Penghargaan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpas RB) sebagai 15 Peserta Terbaik Kategori Unit Pengelolaan Pelayanan Publik (UPP) dalam Kompetisi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik (P4) Ke-4.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Keasistenan Utama Pengaduan Masyarakat Ombudsman RI Patnuaji Agus Indarto, SS, kepada Kadis Dukcapil Kabupaten Sergai Fitriadi, S.Sos, M.Si di Ritz Carlton Hotel, Mega Kuningan Jakarta, Kamis (16/6/2022). Demikian disampaikan oleh Kadis Kominfo Sergai Drs H Akmal AP M.Si usai menerima informasi dari Kadis Dukcapil Sergai langsung dari lokasi kegiatan.
Lebih lanjut dikatakan Akmal, berdasarkan informasi dari Kadis Dukcapil bahwa para peserta terbaik pada Kompetisi P4 ke-4 ini menerima Piala Anggakara Birawa dari Menpan RB Tjahjo Kumolo.
“Total seluruhnya ada 17 pemenang yang di ditetapkan berdasarkan hasil evaluasi lanjutan berupa wawancara melalui ruang virtual zoom meeting yang telah dilaksanakan pada tanggal 23-30 Mei 2022 oleh Tim Evaluasi secara independen. 17 Pengelola Pengaduan Terbaik tersebut terdiri dari 2 Instansi Pemerintah (IP) Kategori Outstanding Achievement, 10 Instansi Pemerintah dengan kategori Aspek Pengelolaan dan Perubahan Terbaik, Aspek Keberlanjutan, Konektivitas, dan Dampak Terbaik, serta 5 Unit Penyelenggara Pelayanan Publik (UPP) terbaik,” kata Akmal.
Ia kemudian merinci jika Dinas Dukcapil Sergai masuk dalam 15 kategori peserta UPP bersama peserta lain seperti; Direktorat Jenderal Ketenaga Listrikan Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kantor Kementrian Kota Administrasi Jakarta Timur-Kementrian Agraria dan Tata Ruang BPN, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementrian Keuangan, Rumah Tahanan Negara Kelas II A Manado, Institut Teknologi Sepuluh Nopember-Kemendikbud Riset, dan Teknologi.
Selanjutnya, Direktorat Registrasi Pangan Olahan-BPOM, Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang, DPMPTSP Provinsi Riau, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Provinsi Bali, DPMPTSP Kabupaten Siak, Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Inspektorat Daerah Kabupaten Malang, RSUD Bendan Kota Pekalongan dan Puskesmas Jati Kota Malang, beber Akmal sembari menambahkan jika kompetisi ini juga didukung oleh Korea International Cooperation Agency (KOICA) dan United Nations Development Programme (UNDP).
Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Prof. Dr. Diah Natalisa, MBA dalam laporannya mengungkapkan pemerintah menyadari laporan atau pengaduan pelayanan publik merupakan amunisi dalam pelaksanaan tugas pemerintahan.
“Karenanya, pemerintah menggelar kompetisi ini untuk kompetisi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik adalah sebagai bentuk motivasi, kepada penyelenggara pelayanan publik untuk membangun pengaduan pelayanan publik yang terintegrasi, partisipatif dan juga memberikan manfaat untuk perbaikan kualitas pelayanan publik secara berkelanjutan,” tutur Diah.
Diah Natalisa juga menyampaikan bahwa jumlah peserta yang turut dan siap diverifikasi sebanyak 434 peserta dari sebanyak 573 yang mendaftar, atau hampir 3 kali lipat dibanding dengan tahun 2018 yang hanya 162 instansi Pemerintah.
Dalam puncak penganugerahan ini juga, Sekretaris KemenPANRB Rini Widyantini yang mewakili Menteri PANRB Tjahjo Kumolo, berpesan kepada pengelola pengaduan agar menciptakan birokrasi yang tidak berbelit, terutama dalam alur pengaduan. “Pemerintah tidak boleh menutup mata dan telinga terhadap aduan masyarakat,” pungkas Akmal. (Jai)