Curang! Operator PPDB dan Kepsek SMAN 2 P.sidimpuan Diduga Manipulasi Zonasi dan Terima Uang Peserta

P.sidimpuan– Operator Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2023/2024 untuk jalur zonasi jalur di SMA Negeri 2 Kota Padangsidimpuan diduga curang dan terima uang ke peserta dengan alasan Zonasi wilayah.

Hal itu diungkapkan oleh Saut Harahap selaku pemerhati pendidikan kepada awak media diruang Cabdis Kota P.sidimpuan kepada awak media pada, Rabu (05/06/23).

“Saat ini kami sedang melakukan klarifikasi dan verifikasi adanya dugaan permainan uang (Gratifikasi) dalam penerimaan siswa baru tersebut melibatkan Kepala SMAN 2 P.sidimpuan,” ungkap Saut bersama Mantan Anggota DPRD berinisial STS.

Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa ada seorang peserta berinisial S yang titik koordinat alamatnya dekat dikalahkan oleh peserta yang titik koordinat nya jauh dari jalur zonasi SMAN 2 Kota P.sidimpuan.

” Peserta ini kalah, Tapi dikalahkan karena adanya dugaan permainan manipulasi data. Inilah namanya dikalahkan,” ucapnya.

Foto: Mantan anggota DPRD inisial STS didampingi Saut Harahap konfirmasi dengan Kasi SMA Cabdis Kota Padangsidimpuan, Tumbur Silitonga, S.Pd.,M.Si diruangan kerjanya.

 

Terlihat dari data, peserta yang lolos dari PPDB Zona SMAN 2 P.sidimpuan berinisial DJS dan titik koordinat alamatnya di Kelurahaan Bonan Dolok menuju SMAN 2 P.sidimpuan dibuat berjarak 190 meter, padahal dilihat dari google Maps berjarak 2,3 Km.

Peserta berinisial RDS dan JPN titik koordinat rumahnya di jalan Melati Kelurahaan Ujung Padang menuju SMAN 2 Kota P.sidimpuan dibuat berjarak 88 Meter, dilihat dari google maps faktanya berjarak 2,2 Km.

Selain itu ada juga peserta lain yang dicurigai lolos dari seleksi PPDB online zonasi SMAN 2. Peserta tersebut yakni, berinisial TJS, NHH dan DJS

“Hal ini jelas sudah melakukan kecurangan dengan manipulasi data agar diterima di sekolah SMAN 2 Kota Padangsidimpuan,” ungkapnya.

Saut juga menyatakan, bahwa dirinya sudah tiga kali menemui pihak bersangkutan yakni operator PPDB SMAN 2, namun mereka selalu mengelak dan mengarahkan permasalahaanya ada di Cabdis Kota Padangsidimpuan.

“Mereka mengarahkan ke sini. Kalaupun ada permainan, itu ada di Cabdis P.sidimpuan,” ucap Saut menirukan penjelasan operator PPDB SMAN 2 P.sidimpuan.

Kasi SMA Cabdis Kota Padangsidimpuan, Tumbur Silitonga, S.Pd.,M.Si membantahkan di tempat mereka tidak permainan seperti yang dinyatakan oleh oknum operator PPDB SMAN 2 P.sidimpuan, tapi itu dilakukan dengan verifikasi.

“Dari mana pula ada permainan, verifikasilah,” jelasnya.

Tumbur menjelaskan, bahwa verifikasi pertama kalau sudah sistemnya diverifikasi sekolah SMA/SMK baru pihaknya memverifikasinya.

Kalau si anak atau peserta mau menipu titik koordinatnya kita tidak bisa intervensi, itu urusan integritas anak.

“Tugas sekolah itu memverifikasi ada pertumbuhan, artinya mereka tahu. Nah setelah diterima kata mereka baru kami klick diterima. Jadi kok bisa disini ada permainan? Kan nggak mungkin.

“Begitu memverifikasi falid untuk menghubungkan ke server agar keluar pengumuman. Kami hanya mengejar pengumuman dan bisa menolak, tapi rata-rata kalau sudah mereka terima pasti diterima dan bisa saja diperiksa. Jadi sekolah yang tahu diwilayahnya,” paparnya.

Terakhir ia mengatakan, bila ada peserta dirugikan dalam seleksi PPDB di Jalur Zona SMA ini, buat surat laporan atau keberatan, apa lagi katanya dalam hal ini ada oknum yang diduga melakukan manipulasi data dan gratifikasi. (JN-Irul)